Sekarangmari gunakan alat gambar lainnya untuk membuat bunga. Double-klik Pencil Tool (N) di dalam panel Tools untuk membuka jendela Options. Dari sini kita dapat menyesuaikan slider Fidelity, memindahkan itu lebih dekat ke Smooth, dan mencentang Options yang diperlukan, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut.
Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda tetap ingin menghias rumah dengan bunga sekalipun tanaman sedang tidak berbunga? Anda dapat mengeringkan bunga kesukaan Anda di rumah. Ada banyak cara mengeringkan bunga, dan bagian dari kesenangan kegiatan tersebut adalah bereksperimen untuk menemukan cara pengeringan terbaik untuk setiap jenis bunga. 1 Petiklah bunga. Sebagian besar pengeringan bunga dengan udara diangin-anginkan yang terbaik adalah ketika bunga baru mulai mekar. Bunga tersebut akan berlanjut mekar sedikit selama pengeringan, dan bunga yang terbuka penuh akan kehilangan kelopak-kelopaknya. [1] Cara pengeringan ini berhasil paling baik untuk jenis bunga berukuran kecil dan kuat, seperti bunga lavendel atau bunga larkspur/delphinium/dolphin. [2] Setelah pengeringan, kondisi layu dan kerusakan oleh hama menjadi lebih jelas. Pilihlah hanya bunga dengan kondisi terbaik, dan petiklah tambahan kalau-kalau terjadi masalah. [3] 2 Siapkan bunga dalam beberapa ikatan. Bersihkan semua daun dari setiap tangkainya. Pisahkan bunga menurut jenisnya, kemudian buatlah beberapa ikatan yang masing-masing berisi hingga 10 tangkai bunga. Sebagai pilihan, bunga berukuran besar seperti hydrangea/hortensia, mawar, dan peony harus dikeringkan secara individual. [4] [5] Bunga strawflower/helichrysum si emas abadi dan beberapa spesies lain memiliki tangkai yang lemah yang akan patah jika dikeringkan. Sebagai alternatif, potonglah tangkainya lalu susupkan kawat, yang biasa dijual di toko bunga, melewati pangkal bunga. [6] 3 Ikatlah ujung dari setiap berkas bunga dengan karet gelang. Lilitkan karet gelang yang besar mengelilingi dua atau tiga tangkai, lalu lilitkan beberapa kali mengelilingi seluruh berkas, kemudian akhiri dengan melilitkannya mengelilingi dua atau tiga tangkai yang lain. [7] Ketika kering, tangkai bunga akan menyusut, tetapi karet gelang tersebut akan tetap kuat mengikat seluruh berkas. Karet gelang tidak harus menekan terlalu kuat sehingga akan melipat tangkai; lipatan tersebut dapat menimbulkan kantong lembap dan membuatnya busuk. Jika Anda mengkhawatirkan hal tersebut, sebagai alternatif ikatlah berkas tangkai dengan benang atau tali rafia. Anda mungkin perlu mengikat ulang benang tersebut di tengah proses pengeringan. 4 Gantung ikatan bunga secara terbalik. Simpanlah di tempat yang kering, gelap dan hangat, untuk mencegah pembusukan serta meminimalkan pemudaran warna. [8] Sirkulasi udara membantu bunga menjadi kering dan mencegah tumbuhnya jamur, jadi simpanlah berkas bunga dalam area dengan sirkulasi udara silang yang bagus, dengan jarak minimal 15 cm di bawah plafon. [9] Anda dapat menggantung bunga pada pengait/cantelan, paku, atau gantungan pakaian. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah membengkokkan penjepit kertas klip membentuk huruf S. Masukkan salah satu ujung di sebelah bawah karet gelang, dan ujung yang lain melewati pengait. [10] 5 Tunggulah selama 2â4 minggu. Proses selesai saat kelopak-kelopak bunga terasa kering saat disentuh. Adakalanya seikat bunga memerlukan waktu lebih lama dari empat minggu, biasanya karena kondisi ruangan tidak ideal atau kelopak bunga memiliki ketebalan yang tidak biasa. Tangkai bunga biasanya kering dalam keadaan lurus. Jika Anda ingin lekukan yang lebih alami, rendamlah tangkai bunga dalam air hangat hingga menjadi lembut. Tekuklah tangkai sebagaimana Anda inginkan, dan tahanlah tangkai pada posisi tersebut dengan suatu beban hingga bunga kembali kering. [11] 6Awetkan bunga dengan semprot rambut/hairspray opsional. Semprotan tipis aerosol dari semprot rambut atau bahan pelapis bunga floral sealer akan menstabilkan bentuk bunga. Semprotan tersebut akan membuat bunga tidak mudah patah ataupun menggugurkan kelopaknya. [12] Iklan 1 Pilih bunga yang akan dikeringkan. Pengeringan dengan microwave bereaksi paling baik untuk bunga yang memiliki banyak kelopak yang permukaannya tidak berbulu ataupun lengket. Mawar, bunga kertas zinnia, dan mitir/kenikir marigold merupakan pilihan yang bagus, namun beberapa varietas yang berkelopak tebal kemungkinan tidak akan berhasil. [13] Petiklah bunga saat masih setengah mekar dan kuat, sebelum kelopaknya mulai berguguran. [14] Untuk metode ini, potonglah tangkai bunga agak pendek, kira-kira 2,5â5 cm. 2 Ikat bunga dengan kawat opsional. Tangkai bunga akan menjadi tidak lunak lagi setelah proses pengeringan dengan microwave. Jika Anda ingin mengikat bunga untuk menatanya, tusukkan kawat berukuran 0,51â0,81 mm 20â24 gaugeâukuran kawat dari Eropa/Amerika melewati pangkal bunga, kemudian lilitkan kawat membentuk lingkaran spiral mengelilingi tangkai bunga. [15] Jika bunga tidak memiliki pangkal yang tebal, tusukkan kawat melewati bagian tengah bunga dan ke dalam tangkai. Doronglah kawat ke bawah sejauh yang dapat Anda lakukan agar tidak terlihat. 3Taburkan bahan penyerap lembap ke dalam wadah yang aman untuk penggunaan microwave. Bahan penyerap lembap desiccant adalah setiap bahan yang memiliki kemampuan menyerap lembap. Gel silika merupakan pilihan terbaik untuk jenis bunga dengan kelopak warna-warni yang lembut, tetapi sebagai alternatif Anda juga dapat menggunakan cat litterâpenampung urin dan kotoran kucingâberbahan tanah liat/lempung, atau campuran boraks dan tepung jagung dengan komposisi 50/50. Masukkan bahan penyerap ke dalam wadah hingga kedalaman sekitar 2,5â5cm. [16] [17] 4 Pendamlah bunga di bawah bahan penyerap lembap. Berhati-hatilah mengatur posisi bunga agar menghadap ke arah yang tepat, dengan jarak antarbunga minimal 2cm. Taburkan lebih banyak bahan penyerap secara perlahan di atas bunga hingga menguburnya. [18] Gunakan tusuk gigi untuk menata ulang kelopak bunga apabila kelopak-kelopak tersebut cenderung melenceng dari bentuknya. Cukup mulai dari satu atau dua bunga, untuk berjaga-jaga kalau bunga tersebut akhirnya terbakar. Cara tersebut memudahkan Anda mempelajari berapa banyak bahan diperlukan untuk pengeringan setiap bunga. 5Letakkan secangkir air dalam microwave. Secangkir air dalam wadah dangkal yang diletakkan terpisah menyerap sedikit energi microwave. Cara tersebut kemungkinan besar akan mengurangi terjadinya pembakaran tak sengaja atau pengeringan berlebih. [19] 6 Nyalakan microwave. Masukkan wadah ke dalam microwave dan panaskan selama 2 menit. Sodoklah bahan penyerap lembap dengan tusuk gigi untuk mengetahui apakah bunga telah kering. Jika belum, panaskan bunga dalam selang waktu 1 menit, lakukan pemeriksaan ini bisa jadi memerlukan banyak tindakan coba-coba, karena ada banyak sekali variasi antara bunga dan microwave. Beberapa bunga tipis seperti aster daisy berhasil paling baik pada pengaturan microwave suhu rendah, sedikit di atas kondisi defrosâkondisi kompresor mati menghangat pada kulkas untuk menghilangkan bunga es. [20] Jenis bunga lain yang memiliki banyak kelopak tebal memerlukan waktu paling lama 8 menit pada pengaturan suhu tinggi. 7 Dinginkan selama satu hari. Keluarkan wadah dari dalam microwave. Tutup wadah tersebut, tinggalkan wadah dengan tutup sedikit terbuka, dan diamkan selama 24 jam. [21] Bahan penyerap lembap terutama gel silika memerlukan waktu lama untuk menjadi dingin pada suhu yang aman. Sebagai alternatif, diamkan bunga dahlia, pansy dan peony selama 36 jam. [22] Semakin besar dan tebal bunga tersebut, seperti mawar atau anyelir carnation, prosesnya akan selesai dalam waktu sedikitnya 10 jam. Jauhkan bunga tersebut dari jangkauan anak-anak ataupun binatang hewan piaraan. 8 Sikatlah bahan penyerap lembap. Jika wadah sudah dingin, tekan dengan lembut untuk menyingkap bunga. Doronglah bunga dengan hati-hati, dan topanglah dari bawah. Bersihkan bunga dengan sikat pilihan, awetkan bunga dengan semprot rambut atau bahan pelapis bunga. Iklan 1Pilihlah bunga yang Anda inginkan. Pengepresan memberikan hasil terbaik jika dilakukan pada jenis bunga berbentuk datar dan berukuran kecil, seperti bunga pansy dan bunga lilac. Hindari jenis bunga bertangkai gemuk atau berkelopak sangat tebal, yang dapat berakhir dengan kerusakan. [23] 2 Letakkan bunga di atas kertas kering. Letakkan bunga di atas kertas matteâjenis kertas cetak yang kusamâyang tidak mengilap, seperti kertas koran, kertas karton, atau kertas tisu. Aturlah bunga dalam satu lapis, lalu tutuplah bagian atasnya dengan kertas kering lain. Semakin bersifat menyerap kertas yang Anda gunakan semakin bagus hasilnya. Cobalah menempatkan bunga di antara kertas koran, lalu kertas koran di antara kertas pengisapâminyak, tinta, dll.âdan terakhir kertas pengisap di antara kertas kardus/karton bergelombang. Satukan seluruh tumpukan tersebut dengan pita perekat. [24] 3 Lakukan pengepresan pada bunga. Letakkan bunga di bawah benda berukuran besar yang beratnya merata. Kamus atau ensiklopedia merupakan dua pilihan yang bagus, tetapi Anda juga dapat menggunakan kotak yang berat atau potongan balok kayu. Simpan tumpukan tersebut di tempat yang kering dan hangat. 4Tunggulah kira-kira 1â3 minggu. Setelah minggu pertama, angkatlah bunga dan ganti kertas dengan lembaran baru yang masih kering. Kemudian, letakkan kembali bunga di bawah pemberat dan lanjutkan pengepresan. 5Singkirkan pemberat. Setelah bunga berada dalam tumpukan selama beberapa minggu, singkirkan pemberat dan juga kertas, lalu ambillah bunga tersebut. Semestinya, bunga tersebut kering dan setipis kertas, dan juga transparan/tembus cahaya. Iklan 1 Siapkan bunga. Potong kawat ayam atau kawat kasa halus secukupnya untuk menyatukan semua bunga. Kemudian, dorong tangkai melewati lubang kawat, sehingga kuncup akan menyangga badan bunga sementara tangkainya menjuntai ke bawah. Jenis bunga yang paling baik untuk proses pengeringan dengan oven adalah yang memiliki banyak kelopak dan kompak. Termasuk di dalamnya adalah cornflowers tanaman bunga asli Eropa yang memiliki banyak spesies dengan bunga warna-warni dan bunga seruni/krisantemum. 2 Panaskan oven pada temperatur rendah selama beberapa jam. Dengan oven konveksi convection oven bersuhu 100ÂșF Catatan oven biasanya berskala Fahrenheit. Jika oven Anda berskala Celsius maka 100ÂșF kira-kira setara dengan 38ÂșC, letakkan kawat berisi bunga di atas rak oven. Tingkat panas yang rendah tersebut akan mengeringkan bunga secara perlahan; jadi tinggalkan bunga di dalam oven selama beberapa jam. [25] Waktu total pengeringan akan bervariasi tergantung jenis dan jumlah bunga yang Anda keringkan. Oven konveksi dengan sirkulasi udara yang baik akan melakukan proses terbaik. Jangan lakukan cara ini dengan oven biasa. Oven biasa mengandung terlalu banyak uap air dan biasanya memiliki temperatur minimum jauh lebih tinggi dari 38ÂșC. 3 Keluarkan bunga dari oven. Segera setelah bunga kering dengan sempurna, Anda dapat mengeluarkannya dari oven dan mengaturnya pada rak pengering untuk proses pendinginan. Tunggulah sampai semua bunga kembali ke suhu kamar ±20-25ÂșC sebelum mengangkatnya. Gunakan semprot rambut atau bahan pelapis bunga untuk membuat bunga kering menjadi lebih kuat dan tahan lama. Iklan 1Pilihlah bunga yang Anda suka. Memendam bunga dalam bahan penyerap lembap adalah cara terbaik untuk mengeringkan jenis bunga lembut seperti lili, selama bunga tersebut tidak terlalu mudah menggugurkan kelopaknya. [26] Idealnya, petiklah bunga saat kira-kira masih setengah mekar, dan keringkan secepatnya. 2 Pilihlah bahan pengering/penyerap lembap desiccant. Penyerap lembap adalah bahan pengisap istimewa, yang secara perlahan akan menyerap air dari bunga. Agar efektif, bahan penyerap lembap apa pun yang Anda pilih harus benar-benar kering. Berikut ini beberapa pilihan bahan penyerap lembap yang paling populer [27] Gel silika silica gel pilihan yang tercepat, tersedia di toko-toko kebutuhan berkebun. Walaupun lebih mahal, gel silika dapat dipakai berulang kali lihat Tips di bawah!. Boraks dan tepung jagung putih pilihan yang ringan dan murah. Campurkan dalam jumlah sama, atau sedikitnya 1 bagian boraks untuk 6 bagian tepung jagungâcampuran ini semestinya tidak membuat banyak perbedaan. [28] Pasir halus bahan ini berguna untuk menyokong bentuk bunga; membiarkan udara mengeringkannya. Pasir halus merupakan bahan yang paling lambat, tetapi kadang-kadang juga yang termurah. 3Tambahkan garam beriodium opsional. Beberapa orang menyatakan bahwa garam membantu mempertahankan warna kelopak bunga, walaupun tidak semua orang setuju. [29] Cobalah dengan 3 sendok makan garam untuk setiap 0,9 liter bahan lain 15 ml per liter. 4 Pilih wadah yang sesuai. Jika Anda memiliki bahan dalam jumlah banyak, ambillah wadah yang dapat menampung seluruh tangkai dalam posisi tegak. Sebagian besar orang menghemat bahan dan memotong tangkai bunga, membiarkan bunga dapat masuk ke dalam wadah yang dangkal. Bahan yang berbeda memerlukan pengaturan yang sedikit berbeda [30] [31] Untuk gel silika, gunakan wadah kedap udara yang dapat disegel. Stoples kopi merupakan pilihan yang bagus untuk setangkai bunga. Untuk boraks dan pasir, gunakanlah wadah terbuka. Kotak kardus/karton relatif ideal, tetapi periksa lebih dahulu bagian bawahnya jika mungkin terdapat lubang. 5 Pendamlah bunga di dalam bahan penyerap lembap. Taburkan bahan penyerap yang Anda siapkan ke dalam wadah hingga kedalaman 2,5â5 cm. Letakkan bunga dalam bahan penyerap dengan posisi tegak lurus menghadap ke atas, pastikan bunga dalam posisi stabil. Ayak atau taburkan secara perlahan lebih banyak bahan penyerap lembap pada permukaan bunga, sampai bunga terpendam. Jika menggunakan pasir, Anda tidak perlu memendam bunga secara menyeluruh. Kebanyakan pasir berguna untuk menyokong bunga, sedangkan paparan udara akan membantu mengeringkan seluruh kelopaknya. Sebagai alternatif, bunga dari keluarga aster daisy paling baik dikeringkan dalam posisi terbalik. [32] Untuk beberapa jenis bunga, seperti snapdragonâbunga yang bentuknya mirip tengkorakâdan bunga larkspur/delphinium/dolphin, pengeringan paling baik jika diletakkan secara horizontal. [33] Jika tangkai-tangkai bunga masih saling terkait/berimpit, isilah wadah dengan pasir sedalam yang diperlukan untuk menahannya. 6 Tunggulah sampai kering. Simpanlah wadah di tempat yang relatif hangat dan kering. Jika Anda menggunakan wadah terbuka, simpanlah dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Periksalah setelah beberapa hari, gunakan tusuk gigi untuk memeriksa dan menguji tingkat kekeringan bunga. Gel silika merupakan bahan untuk pengeringan bunga yang tercepat; sebagian besar jenis bunga hanya memerlukan waktu 2-4 hari untuk kering dengan sempurna, sementara bunga yang tebal memerlukan waktu hingga satu minggu. [34] Saat gel silika berubah warna menjadi merah muda pink, berarti gel tersebut telah menyerap uap air/lembap sebanyak kemampuannya. Campuran boraks dapat mengeringkan bunga dalam waktu 5â14 hari. Pengeringan dengan pasir memerlukan waktu paling lama, biasanya sekitar 14â21 hari. [35] 7 Angkat secara hati-hati. Doronglah wadah menyamping dan ketuklah bagian sisinya hingga bunga tersingkap. Angkatlah bunga kering secara hati-hati, dengan menopangnya dari bagian bawah. Bersihkan bahan yang menutupinya dengan sikat kecil. Jika bahan penyerap lembap menempel pada bunga, taburkan pasir dari jarak kira-kira 30cm di atas bunga. Cara tersebut semestinya dapat melepaskan partikel-partikel yang melekat. [36] Pengangkatan bunga yang terlalu cepat dapat membuatnya berguguran. Sebelum Anda mengambilnya, periksa lebih dahulu bagian tepinya untuk mengetahui bahwa bunga terasa tipis dan kering seperti kertas. Bahan pelapis bunga atau semprot rambut akan memperlambat kerusakan. Iklan Anda juga dapat mengeringkan kepala bunga bongkol/buah dalam mahkota bunga pada ujung tangkai berbentuk bola/bulat telur berisi ribuan biji bersifat dekoratif, seperti pada bunga opium/candu atau bunga love-in-a-mist nigella damascena, tanaman dari Eropa satu keluarga dengan jintan hitam. [37] Pasang paku di permukaan horizontal sebuah kawat ayam yang relatif kasar atau jaring-jaring bunga melintang antara dua lembar papan. Masukkan setiap kepala biji ke dalam lubang kawat ayam/jaring-jaring, dengan posisi tangkai menjuntai di udara. [38] Warna bunga yang dikeringkan akan menjadi dua kali lebih gelap. Bunga putih akan menjadi cokelat, sementara bunga berwarna merah tua atau ungu akan menjadi hitam. Bunga berwarna kuning cenderung tidak berubah. [39] Warna gel silika berubah menjadi merah muda pink segera setelah menyerap air/lembap. Untuk mengeringkan dan membuatnya dapat digunakan kembali, sebarkan butiran silika pada loyang kue datar lalu letakkan dalam oven bersuhu 121ÂșC selama 2-3 jam. [40] Iklan Peringatan Bunga mulai layu segera setelah dipetik. Untuk mendapatkan hasil terbaik, lakukan pengeringan dengan udara secepatnya setelah memotong bunga tersebut dari pohonnya. Iklan Artikel wikiHow Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
MenanamTulip dengan Baik dan Benar. Menanam tulip di Indonesia cukup dipendam 2-3 cm dari permukaan tanah, tidak perlu 10 cm layaknya di luar negeri, karena di Indonesia cuaca dingin yang ekstrim tidak terjadi, sehingga umbi rusak karena beku tidak perlu dikhawatirkan. Ketika sudah selesai melalui proses pendinginan dalam kulkas sesuai poin
Unduh PDF Unduh PDF \Mozaik adalah karya seni yang dibuat menggunakan kaca atau ubin keramik dan nat semen instan untuk menciptakan gambar tertentu. Karya seni ini mulai dikenal jauh sejak 1500 SM di seluruh dunia. Kita bisa menemukan mozaik menghiasi langit-langit katedral dengan detail yang rumit atau bisa juga ditemukan dalam pola sederhana pada meja kopi di rumah Anda. Dengan latihan, Anda bisa membuat mozaik sendiri yang sesuai kebutuhan. 1Pilihlah bahan yang hendak digunakan. Pecahan bahan yang digunakan dalam seni mozaik disebut tessera. Tessera bisa berupa kaca, batu, porselen, kerang, atau apa pun yang bisa Anda temukan. Anda juga harus mengumpulkan benda-benda lain yang ingin disertakan sebagai hiasan tambahan. 2Pilih alas untuk menempelkan ubin mozaik. Meja, pot bunga, tempat mandi burung, atau batu pijakan adalah beberapa benda yang bisa digunakan sebagai alas. 3Tentukan pola yang ingin Anda buat mozaik. 4Transfer desain ke alas. Letakkan alas di atas permukaan yang rata dan mulailah mengatur tata letak tessera. Gunakan alat pemotong kaca atau ubin untuk memotongnya ke ukuran yang diinginkan. Anda juga bisa menggunakan palu untuk memecahkannya. Pastikan potongannya bersih dari kotoran atau serpihan sebelum dipasang. 5Campurlah adukan semen sesuai dengan saran yang tertera pada kemasan. Aplikasikan semen pada alas menggunakan sendok semen atau sekop. Selagi masih basah, tekanlah ubin mozaik dengan hati-hati ke adukan semen. Aplikasikan ubin mulai dari salah satu sudut desain dan kerjakan sesuai urutan per baris. Pastikan Anda menyisakan cukup ruang di antara setiap ubin untuk adukan nat. Anda juga bisa memilih untuk mengaplikasikan adukan langsung pada ubin mozaik, seperti mengoleskan mentega pada roti panggang. Aplikasikan potongan yang sudah diberi adukan langsung ke alas dan tekanlah untuk menguatkan ubin pada tempatnya. 6Diamkan adukan hingga kering. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkannya bervariasi, tergantung jumlah yang digunakan. Jadi, ikutilah anjuran yang tertera pada kemasan. Untuk karya berukuran sedang, waktu yang dibutuhkan kurang lebih 24 jam. Sedangkan mozaik luar ruangan harus didiamkan selama sekitar 72 jam. Bersihkan ubin mozaik sekali lagi untuk membuang sisa adukan yang mungkin meleleh ke permukaan ubin. 7Siapkan adukan nat. Nat tersedia dalam berbagai warna dan ada pewarna yang bisa Anda tambahkan ke nat untuk mengubah ronanya. Pilihlah warna yang bisa menciptakan aksen bagi mozaik Anda. Aduk nat dengan mengikuti instruksi yang tertera pada kemasannya. 8Aplikasikan nat menggunakan sendok semen. Isilah celah di antara ubin. Nat harus agak menutupi mozaik agar celah di antara ubin tertutup rapat. 9Diamkan nat selama 20 menit atau sesuai waktu yang disarankan pada kemasannya. Seka mozaik dengan spons bersih dan air hangat. Bilaslah spons secara teratur saat Anda menyeka nat dari permukaan ubin. 10Lapisi mozaik dengan vernis. Vernis akan melapisi ubin dan melindunginya dari kerusakan, terutama untuk mozaik luar ruangan yang terpapar oleh fluktuasi suhu dan kondisi cuaca yang merugikan. Vernis juga akan memberikan lapisan berkilau yang akan membuat warnanya menonjol. Iklan Saat memilih semen atau nat, pilihlah produk yang bisa bertahan lama di lingkungan tempat mozaik Anda akan diletakkan. Terutama jika mozaik tersebut akan ditaruh di luar ruangan. Iklan Peringatan Kenakan kacamata pengaman dan sarung tangan saat mengerjakan proyek ini. Pinggiran potongan ubin kemungkinan sangat tajam. Kalau Anda akan memecahkan atau memotongnya, penggunaan kacamata dan sarung tangan akan mengurangi risiko mata Anda terkena pecahan atau tangan Anda terluka. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Potongan ubin Alas untuk mozaik Contoh desain Alat pemotong kaca atau ubin Adukan Sendok semen Sekop Nat Spons Seember air hangat Vernis Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Setelahmembuat gambar garis besar dari bunga mawar, mulailah menggambar kelopak bunga. Pertama-tama, gunakan bentuk "U" yang paling kecil. 4. Gambarlah kelopak bunga yang saling tumpang tindih pada bentuk "U" yang pertama. 5. Berikan detail bentuk kelopak pada bentuk "U" yang ke dua. 6.
ï»żMenggambar flora, fauna dan alam benda merupakan materi belajar seni budaya/ seni rupa yang diajarkan pada kelas VII semester 1 Bab pertama, sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti dalam kurikulum 2013. Berikut ini akan kami ulas secara lengkap materi menggambar flora, fauna dan alam benda sebagai bahan belajar bagi siswa maupun materi ajar guru. Menggambar merupakan salah satu kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi. Hampir semua orang pernah melakukan kegiatan menggambar, karena gambar merupakan salah satu karya seni rupa yang paling mudah dan cepat dihasilkan. Untuk menciptakan sebuah karya gambar cukup diperlukan goresan-goresan pada suatu permukaan, misalnya goresan pensil pada kertas atau media-media lainnya. Pengertian Menggambar Menggambar adalah salah satu kegiatan seni rupa yang menyertakan aktivitas cipta, rasa, dan karsa yang diwujudkan dalam bentuk karya dua dimensional. Menggambar lebih menekankan pada cara untuk mewujudkan kembali objek gambar yang kita lihat atau kita bayangkan secara tepat. Gambar adalah bahasa yang universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Secara fisik, menggambar merupakan aktifitas mengguratkan alat gambar untuk mengekspresikan imajinasi atau gagasan yang ada di dalam pikiran manusia, baik itu meniru alam ataupun imajinasi murni. Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif dalam membentuk gambar sebagai wujud ekspresi untuk menyampaikan ide, gagasan, serta simbol melalui berbagai teknik guratan menggunakan alat gambar yang beraneka ragam. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata, tetapi juga mental. Aktivitas fisik dalam menggambar berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar, sedangkan aktivitas mental berhubungan dengan cipta, rasa, daya dan karsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan aktivitas menggambar, manusia membutuhkan media, alat, serta bahan yang senantiasa berubah sesuai perkembangan zaman. Jika pada zaman dahulu manusia menggambar menggunakan bahan yang tersedia di alam, saat ini banyak sekali peralatan menggambar yang telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli Berikut ini pandangan beberapa ahli tentang pengertian menggambar; 1. Pengertian menggambar menurut Andre LâHote Menggambar adalah cara untuk menyiapkan susunan tempat untuk warna-warna yang akan dipoleskan. 2. Pengertian menggambar menurut Edgar Degas 1834-1917 Menggambar adalah adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Menurut Degas, menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Sehingga dapat disimpulkan pengertian menggambar menurut Edgar Degas adalah dengan menggambar seorang seniman akan terlihat kepribadiannya. Gambaran yang dibuat akan memperlihatkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman pada saat membuatnya. 3. Pengertian menggambar menurut Sindoedarsono Sudjojono 1913-1985 Menggambar adalah suatu karya seni yang bukan hanya berupa sebuah tiruan, tetapi di dalamnya juga mengandung makna interpretasi manusia yang menggambarnya. 4. Pengertian menggambar menurut John Berger 2013 Menggambar merupakan sebuah proses menemukan makna dalam suatu hal yang dialami oleh seorang seniman. Setelah menemukan makna, selanjutnya seniman tersebut menuangkannya dalam sebuah gambar. Melalui pendapatnya ini, Berger berpendapat bahwa pengalaman merupakan faktor penting dalam menggambar. Gambar akan lebih bermakna jika dibuat berdasarkan pengalaman pribadi seniman itu. Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian menggambar adalah suatu kegiatan menuangkan ide, imajinasi, pesan, dan ekspresi melalui unsur utama berupa garis pada suatu permukaan. Perbedaan Menggambar dan Melukis Banyak yang mengartikan kegiatan menggambar dengan melukis itu sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Perbedaan mendasar antara menggambar dan melukis antara lain sebagai berikut; a. Menggambar Alat yang digunakan biasanya berupa pensil, spidol, dan sejenisnya Mengutamakan pengolahan garis Bentuk maupun bidang gambarnya terwujud dari goresan garis linier Garis bersifat nyata dan tegas Mengutamakan kemiripan objek Kebebasan berekspresi terbatas b. Melukis Alat dan bahan yang digunakan biasanya berupa kuas, cat dan sejenisnya Lebih mengutamakan pengolahan warna Bentuk maupun bidang lukisnya terwujud dari sapuan warna Garis yang dihasilkan bersifat semu, terbentuk dari pertemuan dua atau lebih warna yang berbeda Tidak mengutamakan kemiripan objek, meskipun ada juga yang dibuat mirip Kebebasan ekspresi adalah hal utama Jenis-Jenis Menggambar Jenis-jenis menggambar maupun jenis-jenis gambar sangatlah beragam. Jika dilihat dari tujuan dan jenis objeknya, secara umum terdapat empat jenis kegiatan menggambar, antara lain; 1. Menggambar Bentuk/ Model Menggambar bentuk adalah kegiatan menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindakan bentuk objek pada bidang datar dua dimensi menggunakan unsur garis, warna, tekstur, bidang dan gelap terang sehingga hasilnya merupakan bentuk potret dari apa yang dilihat visual realistis. Sedangkan menggambar model dapat diartikan sebagai kegiatan menggambar bentuk objek manusia. Tujuan utama menggambar bentuk/ model adalah meniru objek, bentuk atau model yang dilihat. Hasil gambar menunjukkan kreativitas dan keterampilan si penggambar dalam mewujudkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar. 2. Menggambar Ekspresif Bebas Menggambar ekspresif adalah suatu kegiatan menggambar sebagai hasil ungkapan dengan segenap perasaan cipta, rasa, karsa, artinya kegiatan menggambar ini lebih bebas dan leluasa dalam mengungkapkan apa yang dirasakan kemudian diwujudkan dalam bentuk atau objek gambar yang memiliki makna, gaya, dan teknik yang bersifat individual. Unsur yang menonjol pada gambar ekspresif adalah garis-garis yang ekspresif. Seluruh kontur dan isian warna berupa garis. Mengandung ungkapan yang sangat pribadi, sehingga gambar yang dihasilkan menunjukkan kreativitas dan keterampilan sesuai karakter pribadi si penggambar. 3. Menggambar Ilustrasi Menggambar ilustrasi adalah suatu kegiatan menggambar dengan tujuan utama adalah menjelaskan atau menerangkan suatu maksud agar lebih mudah dimengerti. Gambar ilustrasi biasanya digunakan untuk menerangkan sesuatu yang bersifat teks agar pembaca lebih mudah memahami isi teks tersebut. Gambar ilustrasi banyak terdapat diberbagai media cetak, baik berupa koran, majalah, tabloid, reklame, buku pelajaran, dan sebagainya. Selain berfungsi untuk menjelaskan, gambar ilustrasi juga mempunyai tujuan lain, antara lain untuk menarik perhatian orang, menambah nilai keindahan dalam perwajahan, dan sebagainya. 4. Menggambar Imajinasi Menggambar imajinasi adalah suatu kegiatan menggambar yang objek-objeknya berupa hasil khayalan. Mata pikiran mampu malihat pandangan mendalam yang tidak terbatas pada tempat dan waktu saat ini saja. Mata pikiran dapat membentuk dan memanipulasi serta mentransformasikan gambar di luar batas-batas waktu dan ruang yang normal. Objek Menggambar Alam kita menyajikan beranekamacam objek sebagai sumber belajar yang tidak pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora, fauna dan benda-benda yang terdapat di sekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Keanekaragaman budaya di Indonesia serta kekayaan alam, flora dan fauna yang cukup beragam merupakan perpaduan yang lengkap dalam mendukung perkembangan seni dan budaya di Nusantara. Objek-objek yang dapat digambar sangatlah beragam. Jika disimpulkan terdapat lima macam objek menggambar seperti objek flora tumbuhan, fauna hewan, alam benda, figuratif manusia, dan imajinatif khayalan. Namun, pada pembahasan ini akan kita fokuskan pada pembahasan objek menggambar flora, fauna dan alam benda. a. Menggambar Flora Beraneka macam flora yang tumbuh subur di negara kita ini sering dijadikan sebagai objek gambar yang cukup menarik. Menggambar jenis flora atau tanaman dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Seperti, menggambar bunga; melati, mawar, anggrek, dan lain-lain, menggambar pohon; beringin, bambu, kelapa, dan lain-lain, menggambar rumput, semak, dan lain sebagainya. b. Menggambar Fauna Selain keanekaragaman flora negara kita juga kaya akan keanekaragaman jenis fauna yang juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Dalam menggambar fauna atau binatang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Antara lain seperti menggambar jenis binatang ternak, menggambar binatang berkaki empat, menggambar binatang berkaki dua, menggambar jenis burung, menggambar binatang yang hidup di air; seperti menggambar ikan, katak, buaya, dan lain sebagainya. c. Menggambar Alam Benda Objek lain yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar yaitu alam benda. Alam benda sangat beragam jenisnya. Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga yang berukuran besar. Beberapa jenis objek alam benda tersebut antara lain yaitu menggambar peralatan dapur untuk memasak, seperti; kompor, wajan, panci, dan lain-lain, menggambar peralatan minum, seperti; gelas, porong, cangkir, termos, kendi, dan lain-lain, Menggambar alat tulis, seperti; buku, pensil, penggaris, dan lain-lain, serta masih banyak lagi jenis-jenis objek alam benda yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Komposisi Menggambar Suatu karya seni rupa dikatakan memiliki nilai seni atau nilai estetika karena beberapa unsur yang dimilikinya. Unsur-unsur seni rupa adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Pada proses menggambar, untuk menghasilkan karya gambar yang baik dan artistik diperlukan beberapa prinsip yang sebaiknya dikuasai. Prinsip/ asas seni rupa khususnya prinsip perancangan gambar atau desain adalah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur seni rupa. Salah satu prinsip yang paling penting adalah komposisi, namun sebelum membahas komposisi, perlu dipahami beberapa prinsip seni rupa yang lain. 1. Kesatuan unity Kesatuan adalah prinsip yang menunjang unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga melengkapi sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip-prinsip seni rupa yang Iain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. 2. Kaselarasan harmony Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan maupun warna dalam menciptakan suatu keindahan. 3. Penekanan contrast Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari beberapa unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak bersifat monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik. 4. Irama rythm Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari karya seni yang dibuat. 5. Gradasi Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu. Di antara prinsip prinsip seni rupa, gradasi merupakan prinsip yang paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat sebuah karya menjadi lebih hidup. 6. Proporsi kesebandingan ukuran Proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Sebagai contoh, ketika hendak membuat lukisan manusia, pelukis harus pandai menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu dan bagian tubuh lainnya agar selaras. 7. Keseimbangan balance Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan kesamaan bobot/ukuran dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni. 8. Komposisi susunan Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain. komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi sendiri merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik. Terdapat beberapa jenis komposisi, antara lain komposisi simetris, asimetris, sentral, diagonal, dan segitiga. Namun secara umum terdapat dua jenis komposisi, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris. a. Komposisi Simetris Komposisi simetris adalah suatu penataan objek gambar yang menampilkan kesamaan atau kemiripan bentuk antara bagian kanan dan kiri jika dibuat garis pada bagian tengah, sehingga secara otomatis akan menghasilkan keseimbangan. b. Komposisi Asimetris Kebalikan komposisi simetris, komposisi asimetris tidak menampilkan kesamaan bentuk pada bagian kanan dan kiri. Untuk menghasilkan komposisi yang baik, meskpun antara bagian kanan dan kiri berbeda, sebaiknya tetap memperhatikan keseimbangan antara bagian kanan dan kiri. Teknik Menggambar Secara umum terdapat beberapa jenis teknik menggambar, antara lain 1. Teknik Linier Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung. 2. Teknik Blok Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya siluet. 3. Teknik Arsir Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi. 4. Teknik Dusel Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek gambar menggunakan bantuan alat penggosok, misalnya jari, kapas, atau kertas untuk menghasilkan pewarnaan yang halus dan merata. 5. Teknik Pointilis Teknik pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan. macam-macam-teknik-menggambar Alat dan Media Menggambar Pengetahuan tentang alat dan bahan menggambar sangat penting untuk diketahui. Setiap jenis alat dan bahan memiliki fungsi dan karakter yang berbeda-beda. Dengan mengetahui dan memahami setiap alat dan bahan gambar akan memudahkan perupa menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk gambar. Alat menggambar sebenarnya tidak terbatas apa yang sudah dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semua alat tulis bisa digunakan untuk menggambar. Namun perupa bebas mencari dan menemukan alat dan bahan gambar yang akan menjadikan sebuah karya memiliki nilai seni yang tinggi. Pengetahuan alat gambar mengenai karakteristiknya adalah dasar untuk melakukan percobaan. 1. Pensil Pensil mulai berkembang pada abad ke 26 ketika ditemukan bahan grafit. Untuk keperIuan menggambar dianjurkan menggunakan pensil hitam yang lunak, namun bagi perupa pemula untuk selalu mencoba menggunakan berbagai jenis pensil. Dengan mencoba akan didapat pengetahuan bagaimana ketepatan penggunaan pensil untuk keperIuan berbagai jenis gambar. H artinya Hard atau keras, HB = Halfblack, B artinya black. Jenis pensil berdasarkan kekerasaannya dapat di bagi menjadi tiga, yaitu 1 Pensil Lunak, dengan tanda B, pensil ini biasanya berseri 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, EB 2 Pensil Sedang dengan tanda HB, H, 2H, 3H 3 Pensil Keras berupa, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H Pensil biasanya diberi tanda kode dengan huruf B Blackness untuk menyatakan kehitamannya. Semakin besar angka pada huruf B maka semakin tinggi intensitas kehitaman. Dari jenis pensil H, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B dan jenis EB, pensil H merupakan pensil dengan kehitaman paling rendah dan jenis pensil EB memiliki intensitas kehitaman paling tinggi. Pensil jenis HB dan 2B biasanya digunakan untuk membuat perencanaan dan sketsa, pensil 3B, 4B, 5B digunakan untuk outline dan arsiran. Pensil 6B, 7B, den 8B diperuntukan untuk menggambar berbagai karakter tertentu seperti kaca, air, dan Iain sebagainya. 2. Pensil Warna Pensil warna bentuknya seperti pensil biasa, namun isinya yang berbeda. Jika pensil biasa merupakan campuran grafit dan tanah liat, pensil warna berisi leads. Leads pada pensil warna merupakan campuran antara pigment, kaolin, carboxy methyl cellulose, wax dan serfactant. 3. Krayon Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan dan umumnya disebut dengan istilah pastel. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah. 4. Spidol Spidol sering juga digunakan untuk menggambar. Spidol memiliki ujung yang lunak. Spidol memiliki tinta khusus yang disimpan dalam busa. yang dapat menguap jika terpapar udara terus menerus. Istilah spidol untuk merujuk kepada pena yang berujung tebal nampaknya hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, bahkan orang Malaysia dan Singapura tidak menggunakan istilah spidol. Istilah Inggris disebut dengan Marker. Spidol biasanya dijual dengan beragam warna yang jika dioleskan ke kertas memiliki kecemerlangan yang tinggi. 5. Kertas Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral putih, abu-abu, atau coklat dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton. Langkah-Langkah Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda Contoh cara menggambar flora. Dibawah ini adalah beberapa contoh tahap-tahap cara menggambar pohon pinus, cara menggambar pohon beringin, dan tahapan cara menggambar pohon mahoni yang dapat kalian lakukan dengan mudah. Pohon termasuk bagian dari flora. Baca juga 30+ Gambar Sketsa Bunga Mudah Bunga Matahari, Mawar, Tulip, Sakura, Teratai, Sepatu, Melati, dll Cara Menggambar Pemandangan Alam Yang Bagus dan Mudah Contoh cara menggambar fauna Dibawah ini adalah tahap-tahap cara menggambar binatang atau fauna, yaitu cara menggambar katak, cara menggambar burung, dan cara menggambar ikan dengan mudah. Baca juga Cara Menggambar Bebek Dengan Mudah 10 Cara Menggambar Ayam Dengan Mudah 15 Cara Menggambar Hewan yang Mudah Contoh cara menggambar alam benda Alam benda sangatlah beragam. Di bawah ini beberapa tahapan cara menggambar benda seperti cara menggambar botol dan gelas, cara menggambar mobil lucu, dan cara menggambar tas unik dan mudah digambar. Langkah-langkah secara umum dalam kegiatan menggambar flora, fauna dan alam benda di atas antara lain 1. Penentuan objek gambar Tentukan objek yang akan digambar, misalnya flora, fauna, atau alam benda 2. Persiapan alat dan bahan Alat dan bahan menggambar antara lain pensil, kertas, dan penghapus 3. Penentuan teknik Teknik yang akan digunakan misalnya linier, arsir, dusel, atau penggabungan ketiganya 4. Pembuatan sketsa Pada tahap ini adalah pembuatan rancangan dasar gambar menggunakan garis-garis bantu yang tipis dengan memperhatikan proporsi, keseimbangan dan terutama komposisi 5. Pewarnaan Pewarnaan dapat memilih berbagai macam teknik misalnya arsir, dusel, atau pointilis untuk menghasilkan gelap terang baik pada bagian objek utama maupun latar belakang 6. Finishing Tahap terakhir dalam menggambar objek flora, fauna dan alam benda yaitu tahap finishing. Maksimalkan hasil akhir dari kegiatan menggambar yang kalian lakukan, misalnya pemberian gradasi warna, isian garis, maupun detail-detai gambar lainnya. Demikian ulasan tentang artikel "Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni rupa menarik lainnya hanya di situs
Bagaimanacara menanam tulip? Umbi Tulip sedang ditanam ujungnya. Mereka dimakamkan 2 hingga 3 kali tinggi badan mereka. Bunga tulip, menurut varietas, mekar dari Maret hingga akhir April, bahkan awal Mei. penyakit. Kumpulkan tirai lama untuk membuat label untuk potes anda atau untuk mengidentifikasi tanaman anda di kebun. Untuk ini
Unduh PDF Unduh PDF Ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk membuat bunga-bunga lucu dari bahan pita. Kebanyakan menggunakan kombinasi antara melipat, menggulung, dan memotong, dan beberapa lainnya menggunakan jahitan sedangkan cara lainnya adalah menggunakan lem atau staples. Jika Anda tertarik untuk membuat bunga pita Anda sendiri, berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda ikuti untuk memulai. 1Potong bahan pita dengan rapi. Kerjakan pita dengan lebar antara 2,5 hingga 5 cm, dan potong dengan panjang 30 cm. 2 Jahitkan jarum yang telah diberi benang pada salah satu sisi pita. Mulailah dari salah satu sudut bahan pita dan gerakkan sepanjang pita, dengan menganyamkan jahitan lurus sepanjang tepinya. Gunakan benang yang tebal atau rangkap benang Anda untuk memberi kekuatan lebih. Benang ini akan digunakan untuk menahan bobot pita seluruhnya dan harus bertahan dalam tekanan dan tarikan yang akan dilakukan pada langkah berikutnya. 3 Kerutkan pita perlahan di sepanjang jahitan. Setelah Anda selesai menjahitkan benang pada pita, Pegang ujungnya kuat-kuat. Gunakan tangan Anda yang lain untuk mendorong pita perlahan ke arah ujung di mana jahitan Anda dimulai, sehingga pita menggumpal atau âmengerut.â Kerutan pada titik ini akan menjadi agak longgar, namun cukup ketat untuk memberi Anda bayangan bagaimana bunga Anda saat dikerut sepenuhnya. 4 Potong benang. Potong ujung benang dengan menyisakan benang sepanjang 12 cm untuk dikerjakan. Jika bahan pita tidak dapat mengerut seketat mungkin, ini adalah saat yang tepat untuk memperbaikinya. Dorong pita sejauh mungkin pada benang, dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari Anda untuk menjepit benang tepat di atas ujung pita jika terlihat akan menjadi longgar dan meluncur terlepas dari benang. 5 Ikat benangnya dan rekatkan kedua ujung pita. Ikatkan simpul dua kali pada ujung benang, tepat di depan ujung pita, untuk menahan kerutan pita. Gunakan lem kain atau lem panas untuk merekatkan kedua ujung pita. Pastikan kedua ujung pita menghadap ke bawah, ke arah sisi bawah bunga, supaya tidak dapat terlihat dari atas. 6 Pipihkan bunga. Gunakan jari-jari Anda untuk menekan pelan kerutan pita, menghasilkan âbungaâ yang lebih pipih. Ingatlah bahwa ini akan menyebabkan celah di tengah bunga. Celah ini sangat wajar. 7 Tempelkan hiasan di bagian tengahnya, jika diinginkan. Gunakan lem kerajinan tangan atau lem panas untuk menempelkan kancing hias, batu imitasi, bros, atau hiasan lainnya pada bagian tengah bunga. Mungkin akan terdapat celah di tengah bunga saat Anda menambahkan hiasan. Ini wajar, namun artinya Anda harus memilih hiasan yang sedikit lebih besar daripada celahnya. Menggunakan lapisan belakang juga adalah ide yang bagus jika Anda memiliki celah yang besar untuk mencegah hiasan Anda jatuh menembus celah. Idenya adalah untuk melapis bunga pita Anda di tengah lapisan di antara hiasan dan lapisan belakang. Namun seringkali, lapisan belakangnya dapat dibuat dengan menempelkan kancing kedua di belakang kancing pertama. Iklan 1 Buatlah tiga potong pita. Setiap potongan harus memiliki lebar 2 cm dan panjang 18 cm. Pertimbangkanah untuk menggunakan pita grosgrain pada karya ini. Pita grosgrain memiliki bentuk yang bergaris-garis dan sangat kuat dan mudah untuk dibentuk. 2 Segel ujung-ujungnya dengan panas. Untuk mencegah potongan pita berjumbai, Anda harus menggunakan sedikit panas untuk melelehkan ujung pita. Tempelkan pita pada api kecil denga cepat hingga terlihat meleleh, namun jangan memasukkan pita secara langsung ke dalam api. Gunakan sumber api yang kecil, seperti lilin kecil atau pemantik. Berhati-hatilah saat Anda melakukannya untuk menghindari pita terbakar. Mungkin ide yang bagus untuk menyiapkan air di dekat Anda, jadi jika pita Anda terbakar, Anda dapat dengan cepat merendamnya ke dalam air. 3 Buatlah lingkaran dengan satu potong pita. Taruh setitik lem panas pada bagian luar salah satu ujung sepotong pita. Lilitkan sisa pita ke sekelilingnya hingga tercipta sebuah lingkaran dan tekan perlahan sisi dalam ujung lainnya pada titik lem tadi. Ulangi langkah ini pada kedua potongan pita lainnya untuk membentuk tiga lingkaran. 4 Puntir lingkaran menjadi bentuk angka delapan. Gunakan jari Anda untuk memuntir pita hingga menyilang di tengah, membuat bentuk angka delapan. Berikan setitik lem panas pada titik temu untuk menjaga bentuk pita. Ulangi langkah ini pada kedua lingkaran pita lainnya hingga Anda memiliki tiga buah pita berbentuk angka delapan. 5 Tumpukkan dua lingkaran yang telah dipuntir. Letakkan lingkaran-lingkaran tersebut satu di atas lainnya untuk membentuk huruf âXâ yang sempit, dengan celah di antara bagian atas dan bawah lebih kecil daripada sepanjang tepiannya. Tahan dengan setitik lem panas. Sekarang akan tersisa celah yang cukup untuk memasang lingkaran pita yang ketiga di antara sisi bentuk huruf âXâ. Jika diinginkan, Anda dapat memasang ketiga lingkaran untuk memberi bayangan seperti apa hasil akhir pita sebelum Anda merekatkannya dengan lem. 6Tambahkan lingkaran yang terakhir. Letakkan lingkaran ketiga secara mendatar melintang di bentuk âXâ yang diciptakan oleh kedua lingkaran pertama. Ujung yang melingkar lebar harus mengisi celah yang tersisa pada sisi bentuk âXâ tadi. Tambahkan setitik lem panas untuk merekatkannya. 7Tempelkan hiasan di bagian tengahnya, jika diinginkan. Anda dapat menjahit atau menempelkan sebuah kancing pada bagian tengah bunga, atau Anda bahkan dapat menempelkan bros kecil, batu imitasi, atau bunga kain kecil. Pilihannya terserah pada Anda, jadi Anda bebas berkreasi. Iklan 1 Buatlah dua potongan pita. Satu potong pita dengan ukuran panjang 45 cm, sedangkan yang lainnya hanya sepanjang 15 cm. Keduanya berukuran lebar 5 cm. Potongan pita yang lebih panjang akan menjadi âkelopakâ bunga tulip, jadi pilihlah warna seperti merah jambu, merah, kuning, ungu, atau putih. Pilihlah lainnya, cobalah pita dengan pola yang ceria. Potongan pita yang lebih pendek akan menjadi âdaun-daunâ dari bunga tulip, jadi pita dengan warna hijau akan menjadi pilihan terbaik. 2 Lipatlah potongan pita yang panjang dengan lipatan akordion untuk membuat tiga lingkaran. Dengan pita diletakkan di depan Anda, lipatan pertama akan mengarah ke sebelah kanan Anda, lipatan kedua akan mengarah ke sebelah kiri Anda, dan ketiga akan kembali mengarah ke kanan. Lanjutkan cara melipat ini hingga Anda membuat tiga lingkaran yang terlihat. Setiap lingkaran akan berukuran tinggi antara 6 hingga 7,5 cm. Jika adasisa pita pada ujungnya, Anda dapat memotongnya dengan gunting atau melipatnya untuk menutupi dan melapisi ujung pita yang lainnya pada sisi yang lain. Jepitkan pita yang terlipat pada bagian bawahnya saat Anda membuat pangkal bawah. 3 Lipatlah pita hijau yang pendek di sekeliling pita yang dilipat tadi. Tempatkan bagian tengah pita hijau di pangkal pita âkelopakâ yang memiliki tiga lingkaran. Lipatlah salah satu ujungnya ke atas dan ke dalam sehingga membentuk sebuah lingkaran yang menutup di tempat yang sama dengan pangkal bunga. Ulangi pada sisi lainnya. Setelah selesai, Anda akan memiliki dua lingkaran hijau yang lebih kecil dan menjepit ketiga lingkaran kelopak. Setiap lingkaran hijau akan memiliki tinggi sekitar 4 cm. 4 Beri staples atau jahit bunga tulip Anda pada pangkal bunga. Staples adalah cara termudah untuk menahan bentuk tulip Anda. Beri staples di semua lapisan pita dekat pangkalnya untuk mencegahnya terlepas dan kehilangan bentuknya. Jika memungkinkan, gunakan staples berwarna hijau yang dapat menyatu dengan warna hijau pada pita. Pilihan lainnya, Anda dapat menusukkan jarum pentol pada pita lalu dengan cepat menjahit pangkal bunga dengan jarum dan benang berwarna hijau. Langkah ini menyelesaikan bunga tulip pita Anda. Iklan 1Buat bunga mawar dari pita. Anda dapat membuat bunga mawar dengan menggunakan pita sepanjang 20 cm. Gunakan serangkaian lipatan untuk membuat setumpuk persegi longgar yang akan menjadi kelopak-kelopak bunga. Jepitlah salah satu ujung yang longgar sebelum menarik yang lain, sehingga sudutnya menumpuk dan membentuk bunga mawar. 2 Cobalah membentuk rosette pita yang sederhana. Anda dapat membentuk rosette dengan pita berkawat atau pita tanpa kawat. Saat menggunakan pita berkawat, kerutkan pita untuk membentuk rosette dengan menarik sebagian kawat keluar dari tempatnya. Saat menggunakan pita tanpa kawat, Anda perlu melipat dua potong pita secara tegak lurus di atas satu dengan yang lain untuk membentuk pegas. Pegang ujung yang satu sambil menarik yang lainnya, membentuk roset. 3Buat bunga krisan dari pita. Untuk membuat bunga krisan, Anda harus membuat lipatan-lipatan kecil pada potongan-potongan kecil pita untuk membuat setengah lingkaran. Jahitkan setengah lingkaran ini bersama-sama di tengahnya. 4Buat bunga pita dengan bentuk permen. Buatlah lingkaran-lingkaran dengan potongan-potongan pita yang kecil. Tempelkan lingkaran-lingaran ini pada bola gabus hingga seluruh bola tertutup, dan tusukkan batang warna-warni melalui bagian bawah gabus untuk menjadi tangkainya. 5Buat bunga satin dari pita. Buatlah bunga pita satin dengan memotong kain memanjang dengan ukuran kecil dan mengerutkan satu sisi dari setiap potongan untuk membuat kelopak yang cekung. Buatlah putik dari tali dan rekatkan setiap potongannya di sekeliling putik. 6Cobalah membuat bunga pita satin tanpa jahitan. Lipat potongan-potongan pita kecil menjadi dua secara memanjang, dan potonglah ujung-ujung setiap potongan dengan potongan bersudut. Tempelkan kelopak bunga pita ini dengan pola melingkar untuk membentuk bunga. Iklan Berkreasilah dengan bunga pita Anda. Anda dapat menggunakan bunga pita untuk buket atau pun membuat bros hias dengan pita renda, misalnya. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Pita selebar antara 2,5 hingga 5 cm Gunting Jarum jahit Benang jahit Hiasan Lem tembak panas dengan isinya Pita grosgrain dengan lebar 2 cm Gunting Lilin kecil atau pemantik Segelas air Lem tembak panas dengan isinya Hiasan tengah Pita hijau selebar 5 cm Pita merah jambu, merah, kuning, ungu atau putih selebar 5 cm Gunting Staples Jarum pentol Jarum jahit Benang hijau Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Itumerupakan tahapan-tahapan membuat origami bunga tulip dengan mudah. Jika sahabat masih belajar maka sahabat harus mengikuti sesuai alur gambar kalau sobat ingin cepat bisa. Namun jika sobat sudah bisa maka langkah-langkah di atas boleh di skip..hehehe
You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 19 to 23 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 33 to 36 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 40 to 43 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 47 to 54 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 58 to 66 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 74 to 96 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 101 to 105 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 110 to 113 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 119 to 128 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 134 is not shown in this preview.
Kertaslipat kertas warna tidak. 121 langkah-langkah membuat bunga tulip dari bahan kertas. 2 Cara Membuat Bunga Lily dengan Origami. B Lipat kembali kertas membentuk segitiga yang lebih kecil tekan lipatannya. 1 Cara Membuat Bunga Tulip dengan Origami. Untuk membuatnya juga cukup mudah hanya mmeprlukan beberapa bahan kertas krep aneka warna
Berikutini adalah informasi tentang bagaimana cara membuat bunga dari kertas. Daftar Isi. 1 Tutorial Cara Membuat Bunga Dari Kertas Krep. langkah-langkah membuat bunga tulip dari bahan kertas. Pertama, siapkan kertas krep dengan ukuran 6Ă10 inch; Lalu, guntinglah kertas krep menjadi 5 bagian dimana tiap-tiap bagian memiliki ukuran 2Ă6
BungaTulip - Ketika Anda mendengar bunga ini, Anda langsung membayangkan Belanda. Karena tulip adalah kepentingan nasional di negara ini. Namun, Anda harus sadar bahwa bunga tulip bukan berasal dari Belanda. Namun, jenis bunga ini berasal dari Turki. Secara historis, tulip ini pertama kali ditemukan selama kekhalifahan Utsmaniyah.
Untukmenanam bunga tulip ini anda tidak perlu membuat bedengan. Mungkin anda hanya perlu menggali parit disekeliling lahan guna menampung air hujan. Langkah-langkah menanamnya adalah sebagai berikut : Lubangi lahan yang sudah diolah sebelumnya. Lapisi dasar lubang dengan pasir; Tanam umbi bunga tulip sedalam kurang lebih 2 - 3 cm saja
P1tF. d67ffp9p7n.pages.dev/344d67ffp9p7n.pages.dev/95d67ffp9p7n.pages.dev/31d67ffp9p7n.pages.dev/978d67ffp9p7n.pages.dev/497d67ffp9p7n.pages.dev/756d67ffp9p7n.pages.dev/540d67ffp9p7n.pages.dev/921d67ffp9p7n.pages.dev/780d67ffp9p7n.pages.dev/55d67ffp9p7n.pages.dev/353d67ffp9p7n.pages.dev/828d67ffp9p7n.pages.dev/209d67ffp9p7n.pages.dev/737d67ffp9p7n.pages.dev/846
bagaimana langkah membuat tiruan bunga tulip