Saatini, kita hidup di era Revolusi Industri Keempat (Klaus Schwab, The Fourth Industrial Revolution(2017)). Era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, politik
MEDAN, Era revolusi industri menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis untuk memenangkan persaingan global. Hal ini ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas, guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dalam acara Fasilitasi Akses Permodalan dan Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif di Lingkungan Pemerintah Kota Medan Tahun 2019, di Hotel Grand Antares, Kamis 2/5.Agus mengatakan, saat ini kita berada pada era digital yang sangat erat berhubungan dengan IOT internet of things. DImana, semua perangkat di sekitar kita terhubung dengan internet sehingga antar perangkat dapat saling berkomunikasi."Kemajuan teknologi dengan penggunaan IOT tidak akan terlalu berpengaruh tanpa kreativitas dan inovasi. Kreativitas akan mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi dan pada saat bersamaan ramah lingkungan serta menguatkan citra dan identitas budaya bangsa," mengatakan, untuk menggerakkan ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan dan sinergi dari seluruh pelaku usaha kreatif. Sinergi-sinergi ini yang akan mendorong karya-karya kreatif mendapatkan nilai tambah yang besar."Saya ingin menyampaikan Kota Medan yang terdiri dari beragam suku dan budaya memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan industri kreatif," Kota Medan sendiri, katanya, akan terus berkomitmen membina para pelaku industri kreatif dan umkm melalui berbagai pelatihan-pelatihan, mulai dari pelatihan pengembangan usaha melalui inovasi baru, pelatihan akses permodalan melalui perbankan hingga pelatihan teknologi informasi untuk promosi umkm dan lain mengungkapkan, bahwa produk itu sendiri harus memiliki kualitas yang bagus dan siap dilempar ke pasar-pasar regional dan global. Karenanya, diskusi ini diharapkan menjadi diaspora-diaspora yang nantinya akan bersatu membangun industri kreatif Kota Medan ke depannya."Kita tidak ingin hanya menjadi konsumen yang secara terus menerus mengonsumsi serta menjadi pasar dari negara-negara maju, kita harus juga bangkit menjadi negara produsen yang siap bersaing," mempersiapkan itu semua, harus mampu mempersiapkan peran sesuai dengan fungsi masing-masing. Antara pelaku industri, perbankan, pemerintah, dan media harus terjalin hubungan yang dinamis untuk menggerakkan tuas ekonomi kreatif yang ada di Kota Medan."Kita harus mampu menjalankan fungsi masing-masing sesuai dengan peran yang kita miliki antara pelaku industri, perbankan, pemerintah, dan media harus terjalin hubungan yang dinamis untuk menggerakkan tuas ekonomi kreatif yang ada di Kota Medan ini," pungkasnya.Dankondisi inilah yang harus dimanfaatkan para pemilik usaha untuk mengembangkan dan memaksimalkan produk yang dijualnya. Selain itu, para pelaku usaha juga harus bisa berpikir kreatif agar produk yang dijual dapat memikat daya tarik konsumen. Banyak macam -macam barang yang bisa dijual di aplikasi belanja online.Era revolusi industri yang ditandai dengan segala sesatu banyak diakses dalam bentuk digital, ternyata membawa angina segar bagi para pengusaha kreatif untuk menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah ada. Atau jika pun ada, maka ada kreativitas baru yang membuat produk sejenis bisa mendapatkan nilai lebih di hati konsumen. Artikel singkat ini hanya sekedar share sedikit informasi yang kami dapatkan setelah mengamati bagaimana trend bisnis saat ini, yang banyak orang bilang pada era revolusi industri Banyak pelaku usaha baru yang muncul, ditambah dengan banyaknya mereka yang awalnya hanya memakai kanal konvensional untuk marketingnya, kini sudah mulai merambah ke kanal digital. Sebuah kondisi yang sangat menggembirakan, terlebih saat di seluruh dunia hal ini sudah sangat familiar untuk dilakukan. Artikel ini juga sekaligus mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan yang kadang diajukan oleh mereka yang baru akan mendirikan usaha online, dimana modal yang dimilki sangat terbatas. Di beberapa kesempatan dan acara bisnis, sering disampaikan oleh narasumber bahwa untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan modal yang terbatas, salahsatu caranya adalah dengan kreativitas yang dimiliki. Bagaimana contohnya? Banyak contoh. Misalnya untuk bisnis minuman, banyak yang berusaha mengemas minuman yang dulunya umum dibuat di rumah-rumah dengan kemasan yang menarik, sehingga harga penjualannya lumayan tinggi. Sebagai contoh wedang jahe, yang biasanya dibuat dengan bahan dasar jahe dan gula, biasanya jika dijual di warung-warung sekitar rumah kita, mungkin harganya hanya berkisar 2000 an per gelasnya. Tapi coba bandingkan jika sudah dikemas sedemikian rupa, baik yang sudah siap dinikmasti atau yang siap sedu, harganya bisa nanik 5 ā 10 kali lipat. Bagaimana dengan pembuatan kemasan dan desainnya? Ada banyak jasa desain branding yang bertebaran di dunia maya saat ini. Berbanding lurus dengan itu, ada banyak percetakan yang bisa menerima cetakan dengan jumlah minimal, menyesuaikan budget kita. Jadi intinya adalah tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat usaha saat ini. Semua hanya butuh kemauan kita dalam berusaha dan menjalin sinergi dengan pelaku usaha lainnya. Mengapa Produk Kreatif dianggap penting dalam Era Revolusi Industri Jawabannya sangat mudah. Karena dengan banyaknya produk kreatif yang dibuat, maka banyak juga yang mendapatkan manfaat dari perkembangan bisnis ini. Sebagai contoh pembuatan wedang jahe kemasan tadi, setidaknya sudah membantu income para desainer, percetakan dan penjualan bahan cetak. Bayangkan dari 1 produk kreatif yang bisa dilakukan dalam skala kecil, ada 3 rekanan bisnis yang terbantu. Bayangkan jika ada banyak usaha dengan produksi produk kreatif yang rutin memproduksi kemasan, pamplet, brosur, kartu nama, booth portable, gerobak container, dll. Jadi jangan pernah meremehkan kreativitas yang ada dalam diri Anda. Jika ada punya ide, syukuri, karena tidak semua orang memilikinya. Tapi gak hanya cukup hanya dengan bersyukur, tapi Anda harus juga bisa mewujudkan ide tersebut supaya bisa memberi manfaat bagi diri Anda dan banyak orang. Bagaimana dengan marketingnya? Ini adalah pertanyaan yang agak aneh di era revolusi industri seperti sekarang ini. Karena Anda bisa melakukannya dengan menggunakan akun engsocial media Anda. Jalankan dulu seadanya, jika menampakkan hasil, Anda bisa belajar tentang internet marketing. Atau jika memang tidak ada waktu dan kemampuan, Anda bisa membayar jasa advertising yang saat ini semakin banyak dengan harga yang bersaing. Sudah siapkah Anda ? Siap tidak siap Anda harus menghadapi kenyataan ini. Ya, kita bisa menjadi manusia yang sangat kreatif atau tidak sama sekali. Pilihan kini ada di tangan Anda ! Dapatkan artikel tentang ekonomi digital di kategori yang sama di blog ini. Anda bisa mendapatkan berbagai pembahasan tehnik tentang digital marketing di blog kami lainnya, disini Postingan Sejenis INIPASTICOM, Saat ini sedang berlangsung Revolusi Industri 4.0, revolusi industri 4.0 dicetuskan pertama kali pada 2011 oleh pemerintah Jerman yang lebih menekankan pada komputerisasi pabrik, yang kemudian menjadi tema utama pada pertemuan World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos, Swiss. Menurut Ekonom asal Jerman sebagai ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF), Prof. Klaus Schwab (2017) HADIRNYA industri kini menimbulkan harapan baru dalam percepatan kemajuan ekonomi sekaligus tantangan dalam penciptaan kesempatan kerja. Adapun Industri lahir setelah didahului tiga generasi sebelumnya, yaitu generasi pertama mesin uap, generasi kedua elektrifikasi, dan generasi ketiga komputer. Generasi keempat atau industri ialah sistem siber fisik cyber physical system, dengan digitasi dan interkoneksi produk, rantai nilai value chains dan model bisnis. Industri juga mencakup riset, jejaring pelaku industri, dan standardisasi European Commission, Germany; Industrie 2017. Dengan digitasi interkoneksi produk, mata rantai perdagangan dapat diperpendek sehingga mempercepat mobilitas arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pada tahap lanjut, hal itu akan menurunkan biaya operasional sehingga berpotensi meningkatkan kegiatan ekonomi dan pendapatan produsen serta efisiensi konsumen. Namun, kehadiran industri bukan tanpa kelemahan. Berdasarkan analisis SWOT dari Digital Transformation Monitorā, faktor kelemahan industri ialah potensi berkurangnya tenaga kerja pada level bawah, yang umumnya berpendidikan rendah. Penerapan industri memang memerlukan prasyarat SDM berkualitas. Bahkan, kesempatan kerja berpendidikan rendah di sektor industri secara keseluruhan diperkirakan akan kian terbatas mengingat percepatan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen pada gilirannya memacu kegiatan industri mengaplikasikan teknologi maju. Menurut John Newbigin dalam laman British Council, Selasa, 19/2 menyebutkan bahwa dalam 20 tahun ke depan sebanyak 47% pekerjaan di Amerika Serikat AS dan 35% di Inggris UK akan digantikan oleh mesin. Daya tahan industri kreatif Namun, ancaman kehadiran industri terhadap pengurangan tenaga kerja tidak berlaku pada seluruh kegiatan industri. Adapun salah satu kegiatan industri yang tidak terlalu berdampak pengurangan tenaga kerja ialah industri kreatif sebab industri kreatif berbasis kreativitas, seni, budaya, dan inovasi, yang menurut UNCTAD dikelompokkan atas empat grup, yaitu seni, warisan, media, dan kreativitas fungsional. Lebih jauh, studi Nesta 2015 tentang Robot versus Kreativitasā menyebutkan bahwa pekerjaan di sektor kreatif dapat bertahan dari ancaman otomatisasi sekitar 86% di AS dan 87% di UK. Bahkan, keberadaan sektor kreatif jika dikembangkan secara serius menurut Nesta dapat menjadi motor penggerak ekonomi pada abad ke-21. Hal sama juga berpotensi terjadi di Indonesia seperti dilansir Global Business Guide. Keberadaan Badan Ekonomi Kreatif Bekraf sebagai badan pengelola industri kreatif di Tanah Air, memberikan kontribusi sebesar Rp990,4 triliun atau 7,44% terhadap produk domestik bruto PDB. Namun, untuk meningkatkan kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian dan kesempatan kerja ke depan, pemerintah perlu segera mengatasi sejumlah kendala. Berdasarkan data dari kerja sama BPS dan Bekraf pada 2017 ditemukan kendala, antara lain 92,37% kegiatan industri kreatif dijalankan dengan modal sendiri self funded, 88,95% tidak memiliki hak intelektual properti. Selain itu, pemasaran produk industri kreatif masih terkonsentrasi pada pasar lokal yang besarannya mencakup 97,36%. Mengatasi kendala Maka dari itu, untuk pengembangan industri kreatif di Tanah Air diperlukan perhatian pemerintah untuk mengatasi aneka kendala yang kini dihadapi. Selain bantuan permodalan usaha, hal lain yang paling penting dilakukan ialah pelatihan keterampilan dalam pengelolaan usaha dan pemasaran. Produk industri kreatif perlu dipasarkan secara luas sehingga diperlukan pengetahuan pemasaran bagi pelaku industri kreatif. Ke depan, pengembangan produk industri kreatif perlu diperluas dan berorientasi ekspor. Kita perlu merebut potensi pasar ekspor produk industri keratif pada tataran global yang besarnya amat menggiurkan. Berdasarkan perkiraan UNESCO 2018, nilai ekspor global produk barang dan jasa industri kreatif mencapai US$250 miliar per tahun atau 10% dari PDB, dan penciptaan kesempatan kerja mencapai 30 juta orang. Maka dari itu, sejalan dengan rencana pemerintah untuk fokus ke pembangunan sumber daya manusia SDM pada 2019, amat diharapkan hal itu juga mencakup SDM untuk pengembangan industri kreatif. Namun, pembangunan SDM pada industri kreatif dalam konteks ini agak berbeda dengan pembangunan SDM untuk kegiatan lainnya. Secara umum, pembangunan SDM yang kini gencar dilakukan pemerintah melalui pendidikan vokasi ialah untuk meningkatkan keterampilan teknis sesuai dengan kebutuhan pasar kerja link and match. Namun, untuk pembangunan SDM pada industri kreatif, aspek yang amat dibutuhkan ialah bukan pada aspek peningkatan keterampilan teknis, melainkan pada peningkatan kemampuan pengelolaan usaha dan pemasaran produk agar dapat lebih optimal pada kegiatan ekonomi kreatif dan membuka peluang berusaha mandiri. Secara faktual, hal itu sekaligus menegaskan bahwa pembangunan SDM pada 2019 tidak harus selalu dikaitkan dengan orientasi bekerja di sektor formal. Pembangunan SDM juga perlu diarahkan pada penciptaan kegiatan usaha secara mandiri, terutama di industri kreatif. Selain jenis keterampilan yang cukup spesifik dalam pembangunan SDM, penentuan target pembangunan SDM dalam industri kreatif juga perlu dilakukan secara eksklusif. Dalam konteks ini, barangkali target utama pembangunan SDM untuk industri kreatif ialah para pelaku usaha dan pekerja industri kreatif, dan peminat untuk melakukan kegiatan usaha di industri kreatif, khususnya penganggur milenial. Sangat diharapkan, upaya pengembangan industri kreatif dapat segera terwujud untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan kesejahteraan. Meski tenaga kerja industri kreatif dapat bertahan di era industri peningkatan SDM dalam pengelolaan usaha dan pemasaran perlu ditingkatkan agar optimal meningkatkan nilai tambah value added dalam kegiatan ekonomi kreatif.
Kegiatan ekonomi saat ini sudah melintasi batas negara. Jika dahulu persaingan bisnis hanya terjadi dalam satu lingkungan pasar & pertokoan, kini persaingan juga terjadi antar negara. Kreativitas dan pengetahuan adalah modal untuk memenangkan persaingan global. Persaingan ini semakin ramai dengan kehadiran revolusi industri Tidak bisa dipungkiri, revolusi industri membawa banyak peluang yang menarik, khususnya bagi ekonomi kreatif. Mengapa demikian? Simak penjelasan di bawah ini! Potensi Ekonomi KreatifApa itu Revolusi Industri Industri, Ekonomi, dan Gaya HidupPeluang yang MunculRevolusi Industri sebagai Gerbang Kebangkitan Ekonomi KreatifPotensi Ekonomi KreatifApa itu ekonomi kreatif? Istilah ekonomi kreatif diperkenalkan oleh John Howkins dalam bukunya āThe Creative Economy How People Make Money from Ideasā. Menurutnya, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Jadi, penciptaan ide menjadi kunci dalam ekonomi kreatif. Misalnya, ide penciptaan menu-menu baru dalam bisnis kuliner salah satu subsektor ekonomi kreatif. Agar bisa bersaing dan terus mendatangkan pelanggan, seorang pebisnis kuliner harus terus kreatif menemukan ide-ide baru untuk ekonomi kreatif dalam beberapa tahun ini tidak bisa diremehkan. Tak tanggung-tanggung, kontribusinya pada Produk Domestik Bruto PDB secara nasional telah mencapai triliun pada tahun 2018 lalu. Tidak heran jika Badan Ekonomi Kreatif Bekraf menyediakan dana miliaran untuk mengembangkan industri di sektor ini. Ada 16 subsektor ekonomi kreatif, beberapa di antaranya adalah periklanan, kuliner, fashion, dan crafts. Saat ekonomi kreatif sedang berkembang, āgelombangārevolusi industri pun datang. Apakah akan jadi ancaman atau justru peluang?Saat kita mendengar kata revolusi, pasti yang terlintas di benak kita adalah perubahan besar-besaran. Sedangkan industri merupakan proses pengolahan suatu barang agar lebih memiliki nilai ekonomis. Jadi, secara sederhana bisa dikatakan bahwa revolusi industri adalah perubahan besar yang terjadi pada cara manusia memproduksi barang. Revolusi industri sudah dimulai saat mesin uap ditemukan pada abad ke-18. Kini sedang terjadi revolusi industri Apa yang membedakannya dengan revolusi industri lainnya?Istilah revolusi Industri diperkenalkan oleh Profesor Klaus Martin Schwab seorang teknisi dan ekonom Jerman. Dalam bukunya, āThe Fourth Industrial Revolutionā ia menyebutkan bahwa saat ini kita berada pada sebuah revolusi yang mengubah cara hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain secara fundamental. Komputer dan robot yang berkembang pada revolusi industri menjadi dasar bagi berkembangnya revolusi industri yang dimotori oleh internet dan Internet of Things IoT.Revolusi Industri, Ekonomi, dan Gaya HidupDari revolusi industri hingga semuanya membawa perubahan besar ekonomi dan gaya hidup. Bagaimana contohnya? Pada revolusi industri orang menjadi lebih mudah bepergian ke seluruh dunia, karena kapal yang menggunakan mesin uap. Interaksi antar manusia menjadi tak terbatas lautan. Keberadaan kapal uap berhasil mempercepat terjadinya globalisasi yang dibawa oleh para penjelajah. Disadari atau tidak, pengiriman barang, pertukaran budaya, sistem ekonomi, hingga demokrasi berawal dari adanya kapal bermesin pada revolusi industri mesin uap berganti menjadi listrik dan motor penggerak. Ini memicu perkembangan produksi massal, pesawat telepon, mobil hingga pesawat terbang. Tentu saja, perkembangan tersebut semakin memengaruhi gaya hidup. Kereta kuda berubah menjadi mobil yang kian murah karena produksi massal. Mobil pun jadi kebutuhan hidup. Hubungan jarak jauh bisa ādidekatkanā dengan pesawat telepon. Bepergian antar benua pun bisa dilakukan dalam hitungan jam, bukan lagi berbulan-bulan seperti kapal revolusi industri perubahan semakin cepat dengan adanya komputer dan robot. Keberadaan teknologi komputer telah mengubah cara orang dalam berinteraksi. Internet mulai diperkenalkan di era ini. Meskipun masih menjadi barang mewah, komputer sudah bisa melakukan otomatisasi mesin-mesin revolusi industri internet tak hanya dapat melakukan otomatisasi, tapi juga memenuhi kebutuhan dan gaya hidup manusia. Internet menghubungkan beberapa benda dengan jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Konektivitas inilah yang disebut dengan Internet of Things IoT Selain perkembangan internet dan IoT, revolusi industri juga ditandai dengan perkembangan Big Data, Cloud Computing, dan Artificial Intelligence kecerdasan buatan.Penerapan teknologi IoT, big data, cloud computing dan kecerdasan buatan bisa dilihat pada toko tanpa kasir. Saat masuk ke toko, pembeli bisa masuk dengan menunjukkan kode QR pada smartphone pada pemindai pemindai menggunakan IoT. Kemudian, kamera akan mengidentifikasi wajah Anda. Inilah contoh penggunaan kecerdasan buatan. Di dalam toko, Anda bisa mulai memilih produk seperti pakaian, makanan, dan kosmetik tiap produk punya barcode yang didasari oleh teknologi IoT dan kecerdasan buatan. Sebelum keluar, mesin akan kembali mengidentifikasi wajah Anda. Setelah itu, pembayaran dilakukan secara otomatis ditagihkan pada aplikasi atau kartu kredit Anda kombinasi antara big data, cloud computing, IoT, kecerdasan buatan.Peluang yang MunculMungkin di benak Anda muncul pertanyaan, apakah revolusi industri akan menghilangkan berbagai jenis pekerjaan? Jika melihat contoh toko tanpa kasir di atas, jawabannya adalah sangat mungkin. Banyak pekerjaan yang hilang akibat operasi IoT. Tetapi jangan khawatir, masih ada peluang yang bisa diambil dari revolusi industri Karena kita berada pada era internet, tentu peluang datang dari dunia maya ada pekerjaan yang hilang, namun selalu ada jenis pekerjaan baru yang terus bermunculan. Dan sebagian besar dari pekerjaan tersebut berasal dari ekonomi kreatif. Pada titik inilah ekonomi kreatif bersambut dengan revolusi industri. Bagaimana contohnya?Siapa sangka? Bepergian bisa dilakukan hanya bermodal smartphone. Siapa sangka? Kini Anda bisa memesan makanan hanya dengan smartphone. Keberadaan layanan aplikasi ride-sharing merupakan bukti layanan Internet of Things yang bisa menciptakan āpekerjaanā baru. Masyarakat banyak yang menyebut layanan ini dengan ojek online. Ada lebih dari 2 juta driver ojek online yang siap melayani kebutuhan pengguna aplikasi. Di saat banyak pekerjaan yang hilang karena otomatisasi, pekerjaan baru juga hanya mengantarkan penumpang, mereka juga menyediakan jasa mengantarkan makanan bagi Anda. Kini, layanan tersebut sudah berubah menjadi super apps yang bisa melayani berbagai kebutuhan pengguna. Dari yang pokok hingga gaya hidup. Jasa berbelanja, beli pulsa, bayar tagihan, pengiriman barang, beli obat, jasa bersih-bersih rumah, pijat, hingga jasa salon juga dilayani oleh layanan ride-sharing lokal. Nah, sudah berapa banyak peluang pekerjaan yang terbuka kan?Lihat juga āTingkatkan Pendapatan Bisnis Makanan dengan Bantuan Ojek OnlineāRevolusi Industri sebagai Gerbang Kebangkitan Ekonomi KreatifJika kita mengambil contoh layanan super apps di atas, peluang yang muncul bukan hanya berasal dari sisi driver, tapi juga kesempatan bisnis bagi merchant-merchant kuliner yang tergabung sebagai mitra ojek online. Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi FEB UI, 93% mitra go-food mengalami peningkatan volume transaksi dan 55% mitra mendapatkan peningkatan klasifikasi omzet. Sebagian besar mitra ojek online ini masih tergolong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM. Kenaikan pendapatan ini dapat digunakan UMKM untuk mengembangkan usahanya. Dengan kata lain, ojek online, salah satu hasil revolusi industri bisa membantu meningkatkan skala bisnis mitra UMKM mereka. Kesuksesan yang diraih para mitra ini berpotensi memicu calon-calon pengusaha UMKM lainnya untuk meramaikan industri kreatif di bidang tahu lebih lanjut tentang skala bisnis, klik di sini!Tidak hanya itu, revolusi industri juga membuka peluang industri kreatif lainnya, seperti periklanan. Sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif, periklanan berkembang dengan pesat. Jika dulu iklan hanya ada di papan reklame, televisi, dan radio, kini iklan juga ada dalam āgenggamanā Anda. Kehadiran influencer di media sosial adalah bentuk iklan gaya baru yang bisa menggunakan jasa influencer untuk mengajak para followers-nya untuk menggunakan sebuah produk. Iklan pun dapat lebih terfokus segmennya. Dengan big data dan kecerdasan buatan yang dimiliki oleh platform sosial media, konten iklan bisa ditargetkan kepada siapapun yang berpotensi membeli suatu produk. Data yang dihimpun oleh platform dapat mendeteksi minat, preferensi, hingga perilaku seseorang di sosial seperti media lainnya, siapapun bisa menjadi influencer, asalkan dia populer dan memiliki banyak pengikut. Banyak orang ābiasaā bukan seleb dan artis sukses menjadi influencer yang di-endorse oleh banyak brand. Ekonomi kreatif telah membuka kesempatan bagi banyak orang menjadi pelaku industri periklanan. Dengan ketekunan membangun konten media sosial, Anda pun bisa menjadi lanjut ā4 Cara Menjadi InfluencerāSektor ekonomi kreatif fashion, merupakan sektor unggulan selain kuliner dan crafts. Produk fashion juga menjadi produk terlaris di e-commerce. Bahkan, peningkatan transaksinya kerap dituduh sebagai penyebab tutupnya beberapa gerai department store. Keberadaan teknologi IoT yang diadopsi dalam pengiriman barang dapat membuat pembeli merasa lebih aman saat melakukan pembelian produk fashion melalui platform e-commerce. Dengan demikian, angka penjualan merchants terus meningkat. Dari sisi pengiriman, kini makin banyak perusahaan logistik yang bermunculan. Kurir pun semakin banyak contoh di atas hanyalah sebagian kecil bukti bahwa revolusi industri dapat mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Memang ada lapangan kerja yang hilang, tapi di saat bersamaan juga muncul lapangan-lapangan kerja baru. Bahkan tak hanya lapangan kerja, peluang bisnis juga makin menjamur. Jadi, sudah siapkah Anda menghadapi revolusi industri juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di mengenal Modalku lebih baik? Klik di secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.Berikutdampak Revolusi Industri 4.0 : Proses Industri 4.0 Untuk Transform Manufaktur. Industri 4.0 diperkirakan akan berakselerasi dalam 2-3 tahun ke depan yang akan mengubah proses manufaktur di jalan. Industri 4.0 akan membuat rantai pasokan dan proses produksi lebih saling terhubung, efisien dan fleksibel, memungkinkan penyesuaian massal Ilustrasi Ekonomi Kreatif. Foto PexelsMenurut United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD, ekonomi kreatif adalah sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan Perdagangan Republik Indonesia 2008 sendiri merumuskan ekonomi kreatif sebagai upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui cadangan sumber daya yang dapat disimpulkan, ekonomi kreatif merupakan salah satu konsep baru dalam bidang ekonomi di Indonesia, yang menjadikan ide dan kreativitas manusia sebagai faktor utama dalam menjalankan produktivitas terdapat 14 jenis industri kreatif, yakni periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media film, video, dan fotografi, game atau permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, serta broadcasting atau ekonomi kreatifMengutip buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal karya Dr. Sopanah, SE, Ak. CA., CMA., dkk, Industri dari ekonomi kreatif sangat diharapkan membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selain itu, ada manfaat yang bisa didapatkan dari bidang ini, yakni- Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia- Mengurangi pertumbuhan angka pengangguran- Menciptakan masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif- Kompetisi aktivitas dunia bisnis yang lebih sehat- Meningkatkan inovasi pelaku ekonomi kreatif di berbagai sektorIlustrasi Ekonomi Kreatif. Foto PexelsCiri-ciri ekonomi kreatifMengutip buku yang sama, ekonomi kreatif memiliki enam ciri utama, yaitu 1. Adanya kreasi intelektual Ekonomi kreatif menekankan pada pentingnya kreativitas. Maka dari itu, kreativitas dan juga keahlian dalam suatu sektor sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari ekonomi kreatif. Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonomi. Tujuannya agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen. 3. Distribusi secara langsung dan tidak langsung Adanya distribusi secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan konsumen. 4. Membutuhkan kerja sama Dalam industri kreatif, kerja sama sangatlah penting. Misalnya antara pihak pengusaha dengan pemerintah yang mengatur kebijakannya. Artinya ide menjadi hal utama yang harus dipersiapkan dalam ekonomi kreatif. Ide sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan kreativitas. 6. Tidak memiliki batasan Tidak ada batasan dalam penciptaan produk. Artinya inovasi dan kreativitas dalam penciptaan produk akan selalu terjadi dan hal ini tidak memiliki batasan yang kreatif di Indonesia mulai dikembangkan pada 2006. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi perintah untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif. Salah satu bentuk implementasinya ialah dengan mendirikan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan. Tujuan utama pendirian Indonesian Design Power adalah untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Perkembangan konsep ekonomi ini masih terus berlanjut hingga Presiden Joko Widodo mendirikan BEKRAF pada 2015.
Jelaskanpentingnya keberadaan produk kreatif pada era revolusi industri 4.0 - 24056975 agathaselvina agathaselvina 04.09.2019 Wirausaha Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan pentingnya keberadaan produk kreatif pada era revolusi industri 4.0 1 Lihat jawaban airulhida Jelaskan tentang pengemasan dan penyajian produk kue brownies!mohon
Jakarta - Revolusi industri adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi adalah era penerapan teknologi modern seperti teknologi fiber fiber technology dan sistem jaringan terintegrasi integrated network yang bekerja disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga konsumsi, demikian dikutip dari buku bertajuk 'Lebih Dekat dengan Industri oleh merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri. Melansir laman History, revolusi industri sendiri dimulai pada abad ke-18, ketika masyarakat pertanian sudah menjadi lebih maju dan berurbanisasi. Revolusi Industri akan membangun ketersediaan perluasan teknologi digital hasil dari Industri Revolusi Industri sebagian besar akan didorong oleh konvergensi inovasi digital, biologis, dan revolusi industri juga dikenal sebagai "internet of things" IoT, yang mulai menyentuh dunia virtual, bentuk konektivitas manusia, mesin dan dan Perkembangan Revolusi Industri dari Ensiklopedia Britannica, Revolusi Industri menandai serangkaian perubahan sosial, politik, budaya, dan ekonomi yang akan berlangsung selama abad Revolusi Industri atau Four Poin Zero FPZ di awali dari revolusi internet. Konsep Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Scwab. Scwab adalah seorang ekonom terkenal asal Jerman sekaligus penggagas World Economic Forum WEF.Konsep Revolusi Industri pertama kali digunakan di publik salam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman pada tahun Revolusi Industri dimulai pada tahun 2016 dengan ditandai dengan adanya digital ekonomi, big data, IoT, robotic, cloud sistem yang semua aktivitasnya berbasis teknologi hingga Industri di IndonesiaContoh penerapan industri di Indonesia sendiri bisa kita temui di berbagai industri, seperti tekstil, otomotif, elektronik, kimia, hingga makanan dan dari program revolusi industri adalah untuk mendorong ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan kegiatan laman Kominfo, di Indonesia perkembangan Industri sangat didorong oleh Kementerian penerapan revolusi industri adalah kebijakan e-smart IKM bagi para pelaku usaha untuk bisa menjual produk di platform digital. Banyaknya e-commerce di Indonesia telah menandai transformasi dari industri retail dengan satu hal yang harus dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyongsong Industri adalah melalui persiapan hadirnya jaringan generasi kelima atau jaringan revolusi industri sejatinya memiliki dampak positif dan negatif, pada setiap pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Namun, ketidakmampuan mencapai revolusi industri juga harus diantisipasi dalam upaya menangani tantangan tadi penjelasan mengenai revolusi industri beserta contohnya di Indonesia. Sekarang detikers lebih paham bukan? fdl/fdl dpeE.