ArtiEkspektasi Menurut Para Ahli. Agar lebih memahami apa itu ekspektasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini: 1. Fleming dan Levie. Menurut Fleming dan Levie (1981), arti ekspektasi adalah segenap keinginan, harapan, dan cita-cita terhadap sesuatu hal yang ingin diraih dengan tingkah laku dan tindakan yang nyata.
Daftar isi1 Apa yang dimaksud dengan pure art atau fine art?2 Apakah yang dimaksud dengan tokoh seni rupa?3 Sebutkan apa saja jenis jenis seni rupa?4 2 Jelaskan apa yang dimaksud dengan tema dalam karya seni rupa? ❉ PURE ART, disebut juga seni rupa murni atau FINE ART. Adalah jenis karya seni yang hanya mempunyai fungsi ekspresi. Karya seni jenis ini diciptakan khusus dengan tujuan untuk dinikmati unsur artistik serta estetiknya. Contohnya seni lukis, seni patung dan lain lain. Apakah yang dimaksud dengan tokoh seni rupa? Pengertian tokoh’ dalam Seni Rupa yaitu seorang seniman atau perupa yang menciptakan karya tersebut karena kepeloporan, keunikan bentuk atau gagasan karyanya yang dikenal luas menginspirasi perupa yang lainnya. Apa perbedaan pure art dan applied art? Seni Rupa Murni pure art, ialah seni rupa yang berfungsi hanya untuk dinikmati karena memiliki nilai keindahan. Contohnya ialah seni lukis, mural, dan grafis. Seni Rupa Terapan applied art, ialah seni rupa yang berfungsi bukan hanya memiliki nilai keindahan tetapi juga memiliki nilai kegunaan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan applied art? Seni rupa terapan bahasa Inggris applied art adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Sebutkan apa saja jenis jenis seni rupa? Jenis-Jenis Karya Seni Rupa Karya Seni Rupa Dua Dimensi. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi. Karya Seni Rupa Empat Dimensi. Karya Seni Rupa Murni. Karya Seni Rupa Terapan Applied Art Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir. 2 Jelaskan apa yang dimaksud dengan tema dalam karya seni rupa? Tema dalam karya seni rupa adalah gagasan, ide, ataupun isi yang terkandung di dalam karya seni rupam baik karya seni rupa dua dimensi, tiga dimensi, maupun relief. Dengan memahami tema dalam karya seni rupa berarti kita mengetahui tujuan penciptaan karya seni yang dimaksudkan. Siapa tokoh yang memperkenalkan seni rupa modern di Indonesia? Menempuh pendidikan seni di Eropa dan melukis dengan dispilin ala Barat, Raden Saleh dikenal sebagai pelopor seni lukis modern Indonesia.
inilahyang menjadi kesatuan dalam rangkaian garis-garis spontan tulisan tangan sebagai wujud ekspresi personal penulis, dan nantinya potensi garis akan dimanfaatkan untuk menciptakan karya seni lukis. B. Rumusan Penciptaan 1. Apa yang dimaksud dengan spontanitas tulisan tangan dalam penciptaan karya seni lukis? 2.
Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Pure Art – Pure Art adalah jenis seni yang tidak bertujuan untuk tujuan komersial ataupun untuk didistribusikan kepada khalayak umum. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seni yang tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau untuk dibagikan secara luas. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan seni yang tidak dibuat dalam tujuan yang komersial. Pure Art sering digunakan untuk menggambarkan seni kontemporer atau seni modern. Seni ini seringkali dibuat untuk tujuan tertentu, seperti ekspresi diri, pengungkapan, atau pencapaian estetika. Seni ini tidak melibatkan penggunaan bahan-bahan komersial ataupun tujuan mendistribusikan produk secara luas. Seni Pure Art biasanya berasal dari pengalaman pribadi atau dari eksplorasi dan pencarian yang kreatif. Seniman yang mengekspresikan diri melalui seni pure art seringkali tidak mencari terobosan atau pencapaian komersial, tetapi mereka mencari cara untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka melalui penciptaan sesuatu. Seni Pure Art dapat berasal dari berbagai macam sumber, termasuk seni lukis, patung, seni digital, musik, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi berbagai macam bentuk seni. Seni lukis adalah salah satu jenis seni pure art yang paling populer, di mana seniman biasanya menciptakan lukisan dari konsep-konsep tertentu yang mereka miliki. Karena tujuannya yang tidak komersial, seni Pure Art seringkali tidak dianggap sebagai “seni yang berharga,” tetapi banyak seniman menemukan kepuasan dalam mengekspresikan dirinya melalui seni pure art. Mereka juga dapat mencari penghargaan dari publik dengan menampilkan karya mereka di galeri seni ataupun di media sosial. Pure Art juga sering digunakan untuk tujuan pendidikan, di mana seniman dapat menggunakan karya mereka untuk mengajarkan tentang seni kepada siswa di sekolah. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengajarkan tentang kreativitas dan nilai-nilai estetika. Dalam hal menggambarkan apa yang dimaksud dengan Pure Art, istilah ini merujuk pada seni yang tidak bertujuan untuk tujuan komersial dan juga tidak dibuat untuk didistribusikan kepada khalayak umum. Pure Art dapat berasal dari berbagai macam sumber, termasuk patung, lukisan, musik, dan lain-lain. Ia memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi berbagai macam bentuk seni. Pure Art juga dapat digunakan untuk tujuan pendidikan dan penghargaan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Pure 1. Pure Art adalah jenis seni yang tidak bertujuan untuk tujuan komersial ataupun untuk didistribusikan kepada khalayak 2. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seni yang tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau untuk dibagikan secara 3. Pure Art sering digunakan untuk menggambarkan seni kontemporer atau seni 4. Seni Pure Art biasanya berasal dari pengalaman pribadi atau dari eksplorasi dan pencarian yang 5. Pure Art dapat berasal dari berbagai macam sumber, termasuk seni lukis, patung, seni digital, musik, dan 6. Ia memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi berbagai macam bentuk 7. Pure Art juga sering digunakan untuk tujuan pendidikan, di mana seniman dapat menggunakan karya mereka untuk mengajarkan tentang seni kepada siswa di 8. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengajarkan tentang kreativitas dan nilai-nilai 9. Mereka juga dapat mencari penghargaan dari publik dengan menampilkan karya mereka di galeri seni ataupun di media sosial. Penjelasan Lengkap Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Pure Art 1. Pure Art adalah jenis seni yang tidak bertujuan untuk tujuan komersial ataupun untuk didistribusikan kepada khalayak umum. Pure Art adalah jenis seni yang tidak bertujuan untuk tujuan komersial ataupun untuk didistribusikan kepada khalayak umum. Pure Art berasal dari bahasa Inggris “Pure Art” yang secara harfiah berarti “seni murni”. Pure Art didefinisikan sebagai jenis seni yang tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial atau untuk didistribusikan kepada khalayak umum, tetapi untuk tujuan estetik. Pure Art adalah ekspresi seni yang tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau menciptakan suatu produk untuk pasar tertentu. Pure Art adalah sejenis seni yang bertujuan untuk mengekspresikan emosi dan pengalaman melalui media yang dikerjakan oleh satu individu. Ini bisa berupa lukisan, sketsa, instalasi, seni rupa, dan seni yang lain. Ini berbeda dengan seni komersial, yang dibuat untuk tujuan tertentu, seperti menghasilkan keuntungan, memperkenalkan produk, mempromosikan layanan, dan sebagainya. Pure Art berfokus pada pengungkapan perasaan dan pengalaman melalui media seni. Ini biasanya dibuat untuk tujuan pribadi atau untuk membantu orang lain untuk memahami dan mengekspresikan perasaan mereka. Pure Art tidak dibuat untuk tujuan komersial atau untuk didistribusikan kepada khalayak umum. Ini dibuat untuk tujuan estetik, bukan untuk membuat uang. Pure Art juga dapat digunakan untuk mengekspresikan pesan, gagasan, dan ide. Ini bisa digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang tidak dapat disampaikan dengan kata-kata. Pure Art juga dapat digunakan untuk mengekspresikan sebuah tema atau gagasan yang dianggap penting oleh seniman. Pure Art juga dapat membantu orang lain untuk mengekspresikan pengalaman mereka, baik dengan menggunakan bahasa lisan maupun seni. Ini juga dapat membantu orang lain untuk mengekspresikan emosi mereka. Dengan menggunakan Pure Art, orang dapat membantu orang lain untuk mengekspresikan dan mengungkapkan perasaan mereka melalui media seni. Dalam Pure Art, ada beberapa karakteristik yang harus diperhatikan. Karakteristik ini termasuk aspek kreatif, keunikan, keindahan, komunikasi, dan juga kesederhanaan. Pure Art juga dapat membawa kekuatan spiritual dan ekspresi dalam seni. Ini juga dapat membawa kekuatan komunikasi dalam seni. Pure Art adalah jenis seni yang tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial atau untuk didistribusikan kepada khalayak umum. Pure Art memberikan seniman kesempatan untuk mengekspresikan emosi dan pengalaman mereka melalui media seni yang mereka miliki. Pure Art juga dapat membantu orang lain untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui media seni. Pure Art juga memiliki beberapa karakteristik yang harus diperhatikan, seperti aspek kreatif, keunikan, keindahan, komunikasi, dan juga kesederhanaan. 2. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seni yang tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau untuk dibagikan secara luas. Pure Art adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seni yang diciptakan tanpa ada tujuan tertentu untuk menghasilkan keuntungan atau dibagikan secara luas. Istilah ini lebih sering digunakan untuk menggambarkan seni yang dibuat untuk tujuan pribadi. Ini biasanya diciptakan untuk mengekspresikan ide atau emosi tertentu. Seni ini juga dapat menggambarkan eksplorasi spiritual atau religius. Pure Art menekankan pada pembuatan seni dengan mengekspresikan ide-ide atau emosi tertentu, bukan untuk menghasilkan uang atau dibagikan secara luas. Pembuat seni bisa memilih untuk menyimpan karyanya untuk diri mereka sendiri atau untuk beberapa orang tertentu. Ini berbeda dengan seni komersial, di mana tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan uang, dan seni populer, di mana tujuannya adalah untuk dibagikan secara luas. Pure Art biasanya dibuat untuk tujuan pribadi, yang membuatnya berbeda dari seni komersial atau populer. Pembuat seni juga tidak terikat oleh teknik atau gaya tertentu. Mereka bebas mengekspresikan diri mereka melalui apa pun yang mereka rasakan. Ini bisa mencakup pengaruh budaya, sosial, politik, atau bahkan ekonomi. Pure Art juga umumnya dibuat untuk mengekspresikan ide-ide atau emosi tertentu yang bisa berasal dari pembuat seni atau dari situasi tertentu. Ini bisa mencakup perasaan kegembiraan, kesedihan, keberanian, dan banyak lagi. Ini adalah jenis seni yang sangat subjektif dan dapat mencerminkan pandangan pribadi pembuat seni. Pure Art cenderung menekankan pada penciptaan seni sebagai bentuk ekspresi diri, bukan sebagai cara untuk menghasilkan uang atau dibagikan secara luas. Ini bisa menjadi cara bagi seseorang untuk mengekspresikan ide-ide, emosi, atau sudut pandang pribadi mereka. Ini juga dapat membantu dalam menyelesaikan persoalan atau untuk menyampaikan komentar sosial. Meskipun Pure Art bisa dihargai secara luas, tujuannya adalah untuk mengekspresikan diri, bukan untuk menghasilkan keuntungan. 3. Pure Art sering digunakan untuk menggambarkan seni kontemporer atau seni modern. Pure Art adalah gerakan seni yang menekankan pada ekspresi pribadi seniman dan bukan pada tujuan komersial atau komersial. Gerakan ini didirikan oleh sekelompok seniman Prancis pada tahun 1907 dengan tujuan menciptakan seni yang bersih, modern dan independen. Gerakan ini menekankan pada ekspresi diri dan menggunakan bentuk atau warna yang sederhana dan efisien untuk mencapai tujuannya. Pure Art didasarkan pada konsep bahwa seni yang tidak terikat oleh konvensi tradisional atau kompleksitas teknis yang diwajibkan oleh seni tradisional akan menghasilkan karya yang lebih autentik. Pure Art sering digunakan untuk menggambarkan seni kontemporer atau seni modern. Seni kontemporer menekankan pada ekspresi pribadi dan persepsi pribadi seniman, dan bukan pada konvensi seni tradisional. Seni kontemporer biasanya menggunakan berbagai bentuk ekspresi visual, termasuk lukisan, patung, instalasi, fotografi, video dan media digital. Seni modern menekankan pada melepaskan diri dari konvensi seni tradisional dan mencoba sesuatu yang baru dan inovatif. Seni modern sering menggabungkan konsep seni dari berbagai budaya dan latar belakang seniman, dan juga menggunakan materi dan alat baru untuk membuat karya seni. Kedua jenis seni ini memiliki beberapa elemen yang sama dengan Pure Art, di antaranya adalah penekanan pada ekspresi pribadi, penggunaan bentuk dan warna yang sederhana dan efisien, dan konsep bahwa seni yang tidak terikat oleh konvensi tradisional akan menghasilkan karya yang lebih autentik. Namun, ada juga beberapa perbedaan antara seni kontemporer dan seni modern dengan Pure Art. Seni kontemporer dan seni modern memiliki cakupan lebih luas daripada Pure Art, dan sering menggunakan materi atau alat yang tidak digunakan dalam Pure Art. Juga, seni modern sering ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, sementara Pure Art menekankan pada ekspresi diri seniman dan bukan pada tujuan komersial atau komersial. 4. Seni Pure Art biasanya berasal dari pengalaman pribadi atau dari eksplorasi dan pencarian yang kreatif. Seni Pure Art adalah bentuk seni yang lebih abstrak dan tidak berorientasi pada tujuan fungsional. Seni ini mengekspresikan perasaan, gagasan, dan pengalaman artistik tanpa fokus pada pembuatan produk yang diarahkan oleh kebutuhan pasar. Proses pembuatan seni ini menekankan pada kebebasan ekspresi dan imajinasi, bukan pencapaian tujuan fungsional. Seni Pure Art biasanya berasal dari pengalaman pribadi atau dari eksplorasi dan pencarian yang kreatif. Karya seni pure art biasanya mengekspresikan perasaan, gagasan, dan ekspresi artistik yang lebih abstrak. Karena tidak ada tujuan komersial dalam seni ini, artistik biasanya lebih bebas untuk mengeksplorasi ide-ide yang lebih kreatif. Seni ini bisa mengambil bentuk apa pun, dari lukisan atau patung hingga foto dan video. Seni ini juga dapat menggabungkan berbagai disiplin seni seperti tari, musik, dan drama. Seni Pure Art dapat berasal dari pengalaman pribadi atau dari eksplorasi dan pencarian yang kreatif. Karya seni ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi atau kondisi sosial yang sedang terjadi. Artistik dapat menghadirkan representasi yang lebih intim dari pengalaman mereka, baik secara fisik maupun spiritual. Mereka juga dapat mengeksplorasi tema-tema abstrak yang berasal dari pengalaman mereka sendiri atau dari lingkungan mereka. Karya seni Pure Art juga dapat dibuat melalui proses eksplorasi dan pencarian yang kreatif. Artistik dapat menggunakan berbagai media untuk mengekspresikan ide dan gagasan mereka. Mereka dapat menggunakan cat air, tanah liat, atau bahan lainnya untuk menciptakan karya yang unik. Artistik juga dapat menggunakan teknik yang lebih konvensional seperti potret atau lukisan, atau menggabungkan teknik-teknik ini untuk menciptakan karya yang lebih kompleks. Kesimpulannya, seni Pure Art adalah bentuk seni yang lebih abstrak dan berfokus pada ekspresi artistik. Karya seni ini dapat berasal dari pengalaman pribadi atau dari eksplorasi dan pencarian yang kreatif. Karya-karya Pure Art dapat mengekspresikan perasaan, gagasan, dan ekspresi artistik yang lebih abstrak. Artistik juga dapat menggunakan berbagai media untuk menciptakan karya-karya unik yang berbeda. 5. Pure Art dapat berasal dari berbagai macam sumber, termasuk seni lukis, patung, seni digital, musik, dan lain-lain. Pure Art merupakan sebuah konsep yang menggambarkan bentuk seni apa pun yang diciptakan oleh seorang seniman tanpa adanya tujuan untuk mengambil untung atau untuk mempromosikan suatu produk. Konsep ini berbeda dengan seni komersial yang diciptakan dengan tujuan untuk menghasilkan uang atau untuk mempromosikan suatu produk. Pure Art diciptakan untuk kepuasan pribadi dan untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Pure Art dapat berasal dari berbagai macam sumber, termasuk seni lukis, patung, seni digital, musik, dan lain-lain. Seni lukis adalah salah satu bentuk seni yang paling populer dan berkembang. Seni lukis adalah proses menciptakan gambar atau lukisan dengan menggunakan media seperti cat, pelapis air, pigmen, dan lain-lain. Patung adalah bentuk seni yang secara tradisional diciptakan dengan menggunakan bahan seperti kayu, batu, atau logam. Patung dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai teknik seperti pemahatan, pengecoran, dan lain-lain. Seni digital adalah bentuk seni yang menggunakan teknologi modern, seperti komputer, untuk menciptakan gambar dan animasi. Musik adalah bentuk seni yang diciptakan dengan menggunakan instrumen, suara, dan lain-lain. Musik dapat diciptakan dengan berbagai genre seperti klasik, jazz, pop, rock, dan lain-lain. Pure Art dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai media, seperti media lukis, media patung, media digital, dan lain-lain. Seniman dapat menggunakan berbagai teknik untuk menciptakan pure art, seperti kolase, pengolahan foto, dan lain-lain. Seniman dapat menggunakan berbagai bahan untuk menciptakan pure art, seperti kertas, kain, kayu, dan lain-lain. Pure Art dapat menjadi sumber inspirasi bagi seniman, karena seniman dapat mengeksplorasi berbagai ide dan konsep untuk menciptakan pure art. Pure Art juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, karena seniman dapat mengekspresikan ide-ide dan konsep yang berbeda melalui pure art. Pure Art merupakan bentuk seni yang diciptakan tanpa adanya tujuan untuk mengambil untung atau untuk mempromosikan suatu produk. Pure Art dapat berasal dari berbagai macam sumber, termasuk seni lukis, patung, seni digital, musik, dan lain-lain. Pure Art dapat menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan masyarakat. 6. Ia memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi berbagai macam bentuk seni. Pure Art adalah bentuk seni yang terfokus pada seni dan keindahan. Ia melibatkan penggunaan warna, bentuk, dan teknik yang bertujuan untuk menciptakan suatu karya seni yang berbeda dari yang lain. Pure Art tidak memiliki tujuan tertentu, seperti menyampaikan pesan, terutama karena pengaruh politik dan agama tidak dimasukkan. Pure Art sebagian besar dianggap sebagai seni abstrak. Ini berarti bahwa seniman akan menggunakan warna, bentuk, dan teknik untuk menciptakan suatu karya seni yang tidak berhubungan dengan obyek atau hal yang ada. Ini memungkinkan seniman untuk berkreasi secara bebas dan menciptakan sesuatu yang secara visual menarik dan menyenangkan. Pure Art memiliki berbagai macam bentuk, dari lukisan, patung, dan seni instalasi hingga fotografi dan seni digital. Hal ini memungkinkan seniman untuk memilih bentuk seni yang paling sesuai dengan gaya dan kreativitas mereka. Hal ini juga memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya melalui berbagai macam bentuk seni. Pure Art juga memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi berbagai macam bentuk seni. Ini berarti bahwa seniman dapat mencoba berbagai gaya dan teknik baru untuk menemukan yang paling cocok dengan mereka. Ini berarti bahwa seniman dapat membuat karya seni yang unik dan menarik yang membedakan mereka dari orang lain. Pure Art juga memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi berbagai macam bentuk seni secara bebas. Ini memungkinkan seniman untuk menciptakan karya seni yang mereka sukai tanpa dipengaruhi oleh tekanan atau anggapan orang lain. Hal ini juga memungkinkan seniman untuk membuat karya seni yang unik dan berbeda. Kesimpulannya, Pure Art memungkinkan seniman untuk mengekspresikan dirinya dan mengeksplorasi berbagai macam bentuk seni. Ini memungkinkan seniman untuk membuat karya seni yang unik dan berbeda dari yang lain. Hal ini juga memungkinkan seniman untuk membuat karya seni yang mencerminkan nilai-nilai pribadi mereka dan mengekspresikan identitas mereka melalui karya seni yang mereka buat. Pure Art memberi seniman fleksibilitas untuk menciptakan karya seni yang mereka sukai. 7. Pure Art juga sering digunakan untuk tujuan pendidikan, di mana seniman dapat menggunakan karya mereka untuk mengajarkan tentang seni kepada siswa di sekolah. Pure Art atau juga dikenal sebagai seni murni adalah suatu bentuk seni yang dibuat sepenuhnya untuk kepuasan estetik. Seni murni tidak memiliki tujuan komersial atau tujuan lain selain untuk menciptakan karya yang indah dan berharga. Pure Art tidak memiliki tujuan khusus, seperti untuk memperluas suatu pesan tertentu, mencapai tujuan sosial, atau menjadi suatu bentuk politik. Karya ini hanya bertujuan untuk mengekspresikan jiwa seniman dan mengungkapkan kreativitasnya. Karya-karya Pure Art sering dianggap sebagai seni yang pure dan abstrak. Karya-karya ini dapat mencakup lukisan, patung, keramik, dan lainnya. Karya-karya ini dapat berupa karya yang dapat dipahami oleh orang lain maupun karya yang abstrak, yang dicipta khusus untuk mengekspresikan jiwa seniman. Pure Art juga dapat menjadi suatu bentuk pengungkapan diri, di mana seniman mengekspresikan perasaan dan pengalaman pribadi mereka melalui karya. Pure Art juga dapat digunakan sebagai bentuk terapi, di mana seniman dapat mengungkapkan perasaan mereka melalui karya seni. Selain itu, Pure Art juga sering digunakan untuk tujuan pendidikan, di mana seniman dapat menggunakan karya mereka untuk mengajarkan tentang seni kepada siswa di sekolah. Seniman dapat menggunakan karya seni untuk mengajarkan siswa tentang teknik seni, sejarah seni, dan estetika. Ini dapat membantu siswa memahami seni lebih baik dan juga membantu mereka membentuk pandangan mereka tentang seni. Pure Art juga dapat membantu siswa memahami bagaimana karya seni dapat digunakan untuk mengekspresikan ide dan tujuan tertentu. Ini dapat membantu siswa memahami cara menggunakan seni untuk mengekspresikan pandangan dan perasaan mereka. Ini juga dapat membantu siswa memahami bagaimana karya seni dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang lebih dalam tentang diri mereka. Pure Art juga dapat digunakan untuk membantu orang lain memahami tentang seni dan budaya. Karya-karya ini dapat membantu orang lain memahami dan menghargai karya seni. Ini juga dapat membantu orang memahami bagaimana karya seni dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan mengekspresikan perasaan. Namun demikian, Pure Art tidak hanya digunakan untuk tujuan pendidikan. Pure Art juga dapat digunakan sebagai cara untuk menyampaikan pesan dan memperdalam hubungan dengan orang lain. Seniman dapat menggunakan karya seni untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan, toleransi, dan banyak hal lain. Karya seni ini juga dapat digunakan untuk membangun hubungan antara orang-orang dan memperdalam komunikasi antar manusia. Pure Art adalah bentuk seni yang diciptakan untuk kepuasan estetik. Seni murni tidak memiliki tujuan komersial atau tujuan lain selain untuk menciptakan karya yang indah dan berharga. Pure Art juga sering digunakan untuk tujuan pendidikan, di mana seniman dapat menggunakan karya mereka untuk mengajarkan tentang seni kepada siswa di sekolah. Namun, Pure Art juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperdalam hubungan dengan orang lain. 8. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengajarkan tentang kreativitas dan nilai-nilai estetika. Pure art adalah sebuah bentuk ekspresi yang dibuat untuk tujuan seni saja, dan tidak memiliki tujuan lainnya. Hal ini berbeda dari seni yang menggabungkan struktur dan tujuan non-seni seperti politik, propaganda, atau agama. Pure art biasanya berfokus pada keterampilan teknis dan kesenian seni, dan hal ini akan menjadi pokok bahasan dari pure art. Pure art adalah bentuk seni yang bersifat artistik, dimana ia menekankan pada nilai-nilai estetika, dan menggunakan teknik-teknik tertentu untuk menciptakan sesuatu yang indah. Seniman yang menggunakan pure art biasanya mencoba untuk mengekspresikan perasaannya melalui teknik tertentu, seperti sketsa, patung, lukisan, fotografi, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sebuah karya yang dapat membangkitkan suasana hati dan menyampaikan pesan. Pure art dapat mengajarkan kreativitas dan nilai-nilai estetika. Seniman dapat menggunakan keterampilan seni untuk mengekspresikan gagasan dan emosi mereka. Pure art juga dapat membantu dalam menggali potensi artistik yang ada di dalam diri seseorang. Dengan menggunakan teknik seni yang tepat, orang dapat menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna. Pure art juga dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan artistik dan menciptakan karya yang berkualitas. Seniman dapat menggunakan pure art untuk menjelaskan nilai-nilai estetika. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan karya yang menggambarkan nilai-nilai seperti keindahan, harmoni, dan keseimbangan. Dengan memahami nilai-nilai ini, seniman dapat menciptakan karya yang menarik, indah, dan bermakna. Pure art juga dapat digunakan untuk mengajarkan orang tentang nilai-nilai artistik, seperti menghargai karya seni, menghargai teknik, dan menghargai nilai-nilai estetika. Pure art juga dapat digunakan untuk mengajarkan tentang kreativitas dan nilai-nilai estetika. Dengan menggunakan teknik seni yang tepat, seniman dapat menciptakan karya yang indah dan bermakna. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan artistik dan membantu dalam mengembangkan potensi artistik yang ada di dalam diri seseorang. Dengan memahami nilai-nilai estetika, seniman dapat menciptakan karya yang menarik dan bermakna. Pure art adalah bentuk seni yang kaya dan luas. Hal ini menawarkan kesempatan bagi seniman untuk menciptakan karya yang menarik dan bermakna. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengajarkan tentang kreativitas dan nilai-nilai estetika. Dengan menggunakan teknik seni yang tepat, seniman dapat menciptakan karya yang indah dan bermakna yang akan membantu dalam meningkatkan keterampilan artistik dan mengembangkan potensi artistik yang ada di dalam diri seseorang. 9. Mereka juga dapat mencari penghargaan dari publik dengan menampilkan karya mereka di galeri seni ataupun di media sosial. Pure Art adalah seni yang diciptakan untuk seni itu sendiri, bukan untuk tujuan komersial atau untuk menyampaikan pesan tertentu. Pure Art biasanya berfokus pada penciptaan karya seni yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai estetika. Pure Art dapat mencakup berbagai macam bentuk seni, termasuk lukisan, patung, fotografi, dan lainnya. Seniman Pure Art biasanya berfokus pada eksplorasi, ekspresi, dan perkembangan kreativitas mereka. Seniman ini juga berusaha untuk menggunakan medium dan teknik yang paling sesuai untuk menciptakan karya yang paling berkualitas. Mereka menggunakan berbagai macam material, teknik, dan gaya dari lukisan, patung, fotografi, dan lainnya. Seniman Pure Art juga menggunakan metode eksperimental untuk menemukan cara baru untuk mengekspresikan karya mereka. Mereka mencoba berbagai macam teknik dan gaya untuk menciptakan karya seni yang tak terbatas. Mereka juga dapat menggabungkan berbagai macam karya seni untuk menciptakan karya yang unik dan menarik. Seniman Pure Art juga mengeksplorasi berbagai macam tema dan topik untuk karyanya. Mereka juga berusaha untuk menyampaikan nilai dan pesan melalui karya seni mereka. Mereka menggunakan berbagai macam bahasa seni untuk mengekspresikan ide dan pemikiran mereka. Mereka juga dapat mencari penghargaan dari publik dengan menampilkan karya mereka di galeri seni ataupun di media sosial. Seniman Pure Art dapat menampilkan karyanya di galeri seni, yang dapat membantu mereka menemukan pengakuan dan pengakuan. Mereka juga dapat membuat karya seni mereka tersedia secara online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lainnya. Di media sosial, seniman Pure Art dapat berinteraksi dengan orang lain yang juga peduli tentang seni. Ini membantu mereka untuk menemukan penghargaan dan pengakuan yang lebih luas. Ini juga membantu mereka untuk mengembangkan jaringan dan koneksi mereka dengan seniman lain di seluruh dunia. Pure Art adalah salah satu jenis seni yang paling bervariasi dan kreatif. Seniman yang berdedikasi dan bersemangat untuk mengeksplorasi dunia seni, dapat menemukan banyak cara untuk menciptakan karya seni yang indah dan unik. Mereka juga dapat mencari penghargaan dari publik dengan menampilkan karya mereka di galeri seni ataupun di media sosial. Karya seni mereka dapat menginspirasi orang lain dan menyebarkan pesan dan nilai yang ingin disampaikan.
Lantasapa yang dimaksud dengan hospitality? Hospitality adalah sebuah sikap, atau sebuah pelakukan yang diberikan oleh orang lain. Atau sederhananya adalah hubungan antara tamu dan tuan rumah, yang mana perlakukan dan peramah tamahan adalah dasarnya. Berdasarkan kamus Merriam Webster, yang dimaksud dengan hospitality memiliki 2 makna Kelas X 1 SMAPelajaran Seni Kategori Fungsi Karya 3 DimensiKata Kunci Applied Art, Pure Art, Fine Art Jika dilihat dari fungsinya maka karya seni 3 dimensi akan dibagi menjadi dua kelompok yakni ❉ APPLIED ART, disebut juga seni rupa terapan. Adalah jenis karya seni rupa yang tak sekedar mempunyai nilai keindahan tetapi juga memiliki fungsi pakai dalam kehidupan. Contoh seni rupa terapan adalah batik, rumah adat dan lain lain. ❉ PURE ART, disebut juga seni rupa murni atau FINE ART. Adalah jenis karya seni yang hanya mempunyai fungsi ekspresi. Karya seni jenis ini diciptakan khusus dengan tujuan untuk dinikmati unsur artistik serta estetiknya. Contohnya seni lukis, seni patung dan lain lain. ArtCreation of Thesis (S-1), Fine Arts Study Program, Faculty of Arts and Design, University of Sebelas Maret. This paper is an Art Creation Thesis with a source of self-injury ideas that are processed and created in the form of installation art. As a result of initiating experiences and assessing various references, an art work on self-injury has Seni murni yaitu bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya seniman tanpa mencampuradukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik dan artistiknya. Kebebasan dalam berekspresi menjadi hal penting dalam berkarya seni murni. Kelompok seni ini terdiri atas seni lukis dan seni Seni LukisSeni lukis merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud dua dimensi. Seni lukis termasuk seni rupa yang sudah berumur tua. Hal tersebut terbukti dari goresan-goresan pada dinding gua yang sudah ada pada zaman prasejarah. Awalnya goresan-goresan tersebut dibuat untuk kepentingan ritual. Setelah itu, seni lukis mengalami perkembangan dengan munculnya beragam aliran seperti kubisme, naturalis, dan Seni PatungSeni patung merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi. Seni patung juga sudah berumur tua. Awalnya patung-patung tersebut dibuat untuk ritual pemujaan. Patung-patung tersebut ada yang terbuat dari kayu atau bongkahan batu. Hingga saat ini, teknik pembuatan patung terus mengalami perkembangan, misalnya dengan membentuk membutsir, memahat atau mengukir, dan mencor. Bahan yang digunakan juga semakin beragam seperti tanah liat, plastisin, lilin, buburkertas, semen, gips, sabun, dan es. Penjelasan Materi Lainnya Manfaatnya bangun text, sampai membuat narasi yang utuh. Berikut salah satunya: Abstrak. Singkatan—inti—dari cerpen, sebagai deskripsi awalan narasi. Mempunyai sifat opsional; bila tidak dipakai juga bisa. Arah. Tujuan, dalam narasi cerpen sebagai soal yang terjalin sama waktu, kondisi, dan tempat, yang ada di dalam narasi pendek. Kompleksitas
Web server is down Error code 521 2023-06-13 140734 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6ae68e3835b954 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Apayang dimaksud e-KYC. e-KYC pada prinsipnya adalah perubahan tren dari Know Your Customer yang sudah diatur sejak tahun 2001 dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles). Prinsip ini diterapkan Bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau
Abstract art through its abstraction mode is an attempt to explore the essence and existence of humanityin the dimension of spirituality. Abstraction is able to present a deeper meaningful space because of theopen dialogue between artists - works - spiritual observers. This research was conducted to explore andexplore the transcendental and spirituality dimensions especially in contemporary Indonesian abstractpainting as part of the expression and reflection of the search for the essence of the artist. In addition,historical aspects and discourse dynamics will also be analyzed in order to obtain a comprehensiveunderstanding in understanding the development of abstract art in Indonesia. This study uses qualitativemethods by optimizing studies on written sources and literature relating to the study of contemporaryIndonesian abstract painting by further analyzing the historical aspects and dynamics of discourse. Datawere analyzed using content analysis method. This study is expected to be a reference material for learningabstract art, artists, and art spiritual, abstract painting, contemporary art, Indonesia Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Volume 11 No. 1 Juni 2019 1Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan WacanaDIMENSI SPIRITUAL DALAM SENI LUKIS ABSTRAK KONTEMPORER INDONESIASEJARAH DAN WACANAAmir GozaliJurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan DesainInstitut Seni Indonesia ISI SurakartaEmail art through its abstraction mode is an attempt to explore the essence and existence of humanity in the dimension of spirituality. Abstraction is able to present a deeper meaningful space because of the open dialogue between artists - works - spiritual observers. This research was conducted to explore and explore the transcendental and spirituality dimensions especially in contemporary Indonesian abstract painting as part of the expression and reection of the search for the essence of the artist. In addition, historical aspects and discourse dynamics will also be analyzed in order to obtain a comprehensive understanding in understanding the development of abstract art in Indonesia. This study uses qualitative methods by optimizing studies on written sources and literature relating to the study of contemporary Indonesian abstract painting by further analyzing the historical aspects and dynamics of discourse. Data were analyzed using content analysis method. This study is expected to be a reference material for learning abstract art, artists, and art spiritual, abstract painting, contemporary art, IndonesiaPendahuluanDalam seni kontemporer, abstraksi hadir dengan hibriditas citra dan representasi yang dikombinasikan dengan material. Ungkapan abstrak yang dipilih adalah langkah untuk masuk kembali ke sisi personal, menggali makna melalui penyederhanaan bentuk, memunculkan sensasi mencipta untuk menghadirkan pengalaman baru dalam melihat karya oleh para pengamat seni. Dalam hal ini, abstraksi menjadi sarana dimana seniman dapat mengungkapkan makna batin dalam seni. Abstraksi merupakan mode penciptaan seni yang memiliki kekhasan estetika tersendiri. Mode ini memberi penekanan pada sensibilitas dan intuisi dari seniman dalam melihat fenomena, maupun dalam mengekspresikan dalam wacana seni modern, abstraksi seringkali dipahami sebagai pernyataan kaum avant gardis untuk menegaskan sikap pemberontakan atas keterbatasan ketidakstabilan seniman dalam menangkap realitas yang sebenarnya. Penyederhanaan adalah hal yang dengan mudah terlihat ketika mengamati praktik penciptaan kekaryaan seni modern. Pemahaman ini menjadi lebih kompleks ketika seniman modern membawa abstraksi menjadi wahana makna batin dan individualitas. Meskipun avant gardis senantiasa memuja kebebasan individu dari aspek-aspek diluar dirinya, manusia tetap tidak akan pernah berhenti memperhatikan kehidupan roh atau spiritualitas. Pemahaman seni rupa modern yang komprehensif tidak pernah sampai pada persoalan transendental. Hal inilah yang kemudian menjadi pemicu bagi seniman modern untuk mengamati dan mencari lebih jauh kepada aspek transenden yang mendekati spiritualitas manusia. Seringkali seniman modern dianggap telah berpaling dari ketuhanan dan agama sehingga karya seni yang tercipta jauh dari Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 20192ekspresi spiritual. Namun manusia adalah individu spiritual, yang akan terus mencari pengetahuan tentang sesuatu yang transendental, dan hal tak terbatas, diluar kemampuannya. Seni modern memanifestasikan hal ini, meski dengan cara yang lebih implisit jika dibandingkan dengan cara yang digunakan pada abad-abad sebelumnya. Salah satu cara seniman modern menyalurkan keinginannya untuk mencapai transendensi adalah melalui mode abstraksi. Persoalan transendental tidak mudah untuk dipahami tanpa mencermati praktik seniman ataupun hal-hal yang berpengaruh disekitar medan penciptaan karya seni kontemporer, para seniman mengambil hal-hal yang paling signikan dan esensial dari sebuah fenomena, meski kemudian sering terlihat bahwa seni kontemporer tidak lebih dari sekedar permainan semantik. Abstraksi dalam semua praktik seni kontemporer menunjukkan bahwa seni adalah hasil dari apa yang seniman lihat dan alami sebagai individu. Meski cukup sulit untuk didenisikan, praktik seni kontemporer telah dipengaruhi oleh perspektif estetika pascamodern. Dalam pandangan yang lebih luas, seni kontemporer tidak berusaha untuk mengungkapkan realitas transendental. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan upaya avant gardis yang berambisi menemukan kosarupa baru dan mengenalkan ikonogra baru, kaum posmodernis menghargai citra tradisional meski kadang tidak menghormati makna aslinya. Praktik posmodernis memiliki karakter ludis menggunakan pastische, ironi, dan kejeniusan, mengolah dan mempermainkan ikonogra secara artistik dalam ambisi memunculkan asosiasi dan manipulasi emosi. Seni kontemporer juga hadir dalam spektrum permainan semantik. Dalam paradigma kritik seni, apa yang dilakukan bukan berada dalam upaya menghubungkan praktik dalam upaya transendensi, namun lebih pada mengaktivasi rangkaian reeksi atas fenomena seni kontemporer dalam spektrum gagasan postmodernisme, baik menyangkut isi dan bentuk, berfokus pada materi dan visual, dan terkait dengan masalah sosial dan politik tertentu. Jika karya tersebut menampilkan citra religius, ia mengambil bentuk kutipan tema ikonogra religi yang paling stereotip sebagai komponen siap pakai. Atas dasar ini, banyak kritikus seni yang berpendapat bahwa karya-karya postmodern tidak berkaitan dengan iman atau spiritualitas, melainkan melihat agama sebagai institusi dan fenomena hal ini, Kandinsky berargumen bahwa seni yang hanya mengejar bentuk dan upaya material tidak akan memiliki kuasa atas batin dan masa depan. Seni adalah milik kehidupan spiritual, sekaligus salah satu unsur terkuat yang dimiliki kehidupan spiritual. Reperesentasi belaka tidak akan pernah mampu menyampaikan kedalaman kehidupan batin sehingga seni harus bersifat non-representasional. Kehidupan batin tidak akan mampu ditangkap atau diwakili oleh representasi bentuk sik, yang menjadi simbol dari sesuatu yang lebih besar. Abstraksi adalah jalan untuk membebaskan pikiran dari asosiasi dangkal dunia sik sehari-hari, dan menghidupkan emosi kehidupan batin. Ia menyatakan bahwa seni memiliki kekuatan emosi dan potensi emosi ini harus mampu memberi makna batin, sehingga seni dapat dijadikan sebagai wahana transenden dan seniman harus mampu merebut kembali kekuatan ekspresi spiritualnya. Mengikuti mode abstraksi dalam penciptaan seni adalah sebuah upaya untuk mengeksplorasi dunia yang baru, yaitu ranah batin individu. Abstraksi adalah jalan pencarian yang lebih dalam atas esensi dan eksistensi kemanusiaan dalam dimensi spiritualias. Spektrum spiritualitas inilah yang kemudian menjadi kunci dari pemikiran Kandinsky atas seni abstrak. Abstraksi mampu menghadirkan ruang pemaknaan yang lebih dalam karena terbukanya dialog antara seniman – karya – pengamat secara spiritual. Volume 11 No. 1 Juni 2019 3Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan WacanaDengan pemahaman di atas, penting kiranya untuk menguji sekaligus mengeksplorasi aspek transedental dan spiritualitas yang tampak pada karya seni lukis abstrak kontemporer. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali dimensi spiritualitas sebagaimana yang dijelaskan di atas sebagai bagian dari pencarian esensi dan eksistensi kemanusiaan dalam diri seniman abstrak Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat belum ada tulisan yang secara komprehensif menggali dan mengeksplorasi aspek spiritualitas yang muncul dalam karya seni lukis abstrak kontemporer Indonesia, sebagai bagian dari ekspresi dan refleksi pencarian esensi senimannya. Berpijak dari latar belakang yang diurakan dalam pendahuluan diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Sejarah perkembangan seni lukis abstrak kontemporer di Indonesia? 2. Bagaimana dinamika wacana yang melingkupi seni lukis abstrak kontemporer di Indonesia? 3. Bagaimana dimensi transedental dan spiritualitas yang muncul dalam karya-karya seni lukis abstrak kontemporer Indonesia? Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran utuh dan jelas mengenai sejarah serta dinamika wacana seni lukis abstrak kontemporer di Indonesia. Penelitian ini juga akan menganalisis dimensi spiritualitas yang muncul dalam karya seni lukis abstrak kontemporer di PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian pustaka library research, yaitu penelitian yang obyek utamanya adalah buku-buku atau sumber kepustakaan lain. Pencarian data dilakukan melalui kajian pustaka dari buku-buku yang relevan dengan pembahasan. Kegiatan studi termasuk kategori penelitian kualitatif dengan prosedur kegiatan dan teknik penyajian nalnya secara deskriptif. Penelitian bertempat di Perpustakaan Pusat dan kampus FSRD Institut Seni Indonesia Surakarta, serta beberapa perpustakaan daerah yang menyediakan data-data sekunder. Penelitian ini menerapkan beberapa pendekatan, antara lain 1 Pendekatan historis, yaitu pendekatan untuk mengkaji sejarah perkembangan seni lukis abstrak di Indonesia; 2 Pendekatan sosiologis, yaitu pendekatan yang mengkaji tentang teori dan pemahaman seni lukis abstrak kontemporer Indonesia beserta dinamika wacana dalam perkembangannya guna mendapatkan pemahaman secara komprehensif atas dimensi spiritualitas yang data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua 1 sumber data primer, yaitu berupa buku-buku yang membahas tentang denisi, sejarah, dan dinamika wacana seni lukis abstrak kontemporer di Indonesia serta dimensi spiritualitas yang muncul dalam karya-karyanya, 2 sumber data sekunder, yaitu artikel ilmiah, laporan jurnalistik, dokumen, dokumentasi karya yang berkaitan dengan seni lukis abstrak kontemporer di ini menggunakan metode analisis isi content analysis. Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat kesimpulan-kesimpulan inferensi yang dapat ditiru replicable dan dengan data yang valid, dengan memperhatikan konteksnya. Metode ini dimaksudkan untuk menganalisis seluruh pembahasan mengenai 1 sejarah perkembangan seni lukis abstrak kontemporer di Indonesia; 2 dinamika wacana yang melingkupi seni lukis abstrak kontemporer di Indonesia; 3 dimensi spiritualitas yang muncul dalam karya-karya seni lukis abstrak kontemporer menganalisis data setelah terkumpul penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut 1 Metode Induktif. Metode ini digunakan ketika didapati data-data yang mempunyai unsur-unsur kesamaan Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 20194kemudian dari situ ditarik kesimpulan umum; 2 Metode Deduktif. Metode ini digunakan sebaliknya yaitu pengertian umum yang telah ada dicarikan data-data yang dapat menguatkannya; 3 Metode Deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan segala hal yang berkaitan dengan pokok pembicaraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor sifat-sifat serta hubungan dua fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini, penulis memulainya dari tahapan merumuskan masalah, membuat kerangka berpikir, menentukan metode operasionalisasi konsep, menentukan metode pengumpulan data, mengumpulkan metode analisis data yang kemudian sampai pada tahap interpretasi DAN PEMBAHASANA. Seni Lukis Abstrak Manifestasi Seni Rupa Modern BaratSeni abstrak adalah manifestasi seni yang dianggap paling mampu menjustikasi nilai-nilainya sesuai dengan semangat zaman. Bagaimanapun salah satu prinsip seni rupa modern adalah otonomi seni dengan sendirinya juga otonomi seniman. Dalam kaitan tersebut maka seni rupa modern melalui seni abstrak telah mampu menunjukkan prinsip-prinsip estetik yang baru dan belum pernah ada sebelumnya. Banyak pihak berpendapat bahwa seni abstrak telah sampai pada kebuntuan, namun sebaliknya, bisa pula diasumsikan seni abstrak adalah puncak pencapaian prinsip-prinsip seni rupa memang menjadi jiwa seni rupa modern yang terwujud dalam seniabstrak. Karena itu pengertian modernisme hampir-hampir sebangun dengan pengertianformalisme, seperti diutarakan oleh Terry Barrett, bahwa ‗Modernisme dan ‗Formalismekadang dipergunakan sebagai sinonim, dan kedua konsep tersebut saling tumpang tindih‖Why Is That Art?, 107. Penopang utama prinsip formalisme di abad ke-20 adalah teoriyang dibangun oleh Clive Bell dan Clement Greenberg. Dengan menegaskan parameter estetik bahwa bentuk adalah yang paling utama, maka seni rupa abstrak dapat menetapkan dan menjustikasi ‗kebenaran dan ‗keutamaan-nya dibandingkan prinsip-prinsip seni yang lain. Pengalaman estetik didapat melalui pencerapan aspek-aspek kebentukan karya seni. Karena itu standar kualitas dan kebenaran ditetapkan berdasarkan teori „signicant form‟ yang disusun oleh Clive Bell pada 1914. Teori tersebut menetapkan yang utama dari karya adalah susunan bentuknya. Sedangkan Clement Greenberg pada pertengahan abad ke-20 menetapkan bahwa yang utama dari seni lukis adalah esensi seni lukis itu sendiri kedataran kanvas dan penerapan cat yang dapat menekankan kedataran kanvas sembari mereeksikan eksistensi sang seniman. Karena itu pokok soal dan ilusi diharamkan oleh Greenberg. Menurut Baudrillard seni rupa abstrak dianggap lebih jujur dan ―masuk akal‖ dibandingkan seni rupa kontemporer yang dianggap dekaden. Pada 1996 Baudrillard menulis artikel yang menggegerkan seni rupa kontemporer dengan judul “The Conspiracy of Art‖, yang pada intinya menihilkan keberadaan seni rupa kontemporer. Pada 2003, dia menulis artikel berjudul “Art. . .Contemporary of Itself”, yang kurang lebih membandingkan seni rupa modern dengan seni rupa kontemporer,Modernity was the golden age of the deconstruction of reality into its component parts, a minute analysis starting with Impressionism and followed by Abstraction. It was experimentally open on all aspects of perception, sensibility, the structure of the object, and the dismemberment of forms. 11 Jean Baudrillard, “Art. . .Contemporary of Itself” dalam The Conspiracy of Art, penyunting Sylvère Lotringer New York Semiotexte, 2005, 89-90. Selanjutnya ditulis The Conspiracy of Art. Volume 11 No. 1 Juni 2019 5Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan WacanaSedangkan bicara mengenai seni rupa kontemporer, Baudrillard berujar,Contemporary art is only contemporary of itself. It no longer transcends itself into the past or the future. Its only reality is its operation in real time and its confusion with this reality. Nothing differentiates it from technical, advertising, media and digital operations. There is no more transcendence, no more divergence, nothing from another scene it is a reective game with the contemporary world as it happens. This is why contemporary art is null and void it and the world form a zero sum equation The Conspiracy of Art, 89.B. Perjalanan Seni Lukis Abstrak IndonesiaKeberadaan seni abstrak dalam sejarah seni rupa Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan seni rupa di Bandung melalui keberadaan pendidikan guru gambar, yaitu Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar yang didirikan pada 1947 dan ditempatkan sebagai bagian dari Fakultas Teknik, Universitas Indonesia di Bandung sekarang menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Keberadaan pendidikan tersebut adalah hasil proposal yang diajukan oleh Simon Admiral kepada pemerintah Belanda. Simon Admiral mengajak serta beberapa dosen Belanda untuk menjalankan lembaga pendidikan tersebut, yang kemudian paling menonjol peranannya adalah Ries Mulder, yang juga seorang pelukis. Dia mengajar menggambar ekspresif, melukis dan tinjauan seni. Kendati bertujuan menghasilkan guru gambar, pada perjalanannya sebagian besar mahasiswa justru menunjukkan minat utama mereka pada mata pelajaran melukis. Dalam kaitan dengan pengajaran seni lukis inilah mengapa Bandung ditetapkan sebagai muasal seni lukis Asmujo J. Irianto, Seni Lukis Abstrak Indonesia, Jurnal Kalam no. 27 Tahun 2015Keberadaan seni lukis abstrak di Bandung tak lepas dari sosok Ries Mulder. Sebagai pelukis yang gayanya dipengaruhi Jacques Villon, gaya lukisan Mulder adalah kubistis, bukan abstrak murni. Kecenderungan tersebut ditularkan oleh Mulder kepada murid-muridnya di Bandung. Hal itu diperlihatkan melalui lukisan-lukisan yang dipamerkan di Bentara Budaya pada 1954 tersebut. Hal itu dijelaskan oleh Helena dari Ries Mulder sendiri menjelma dalam bentuk-bentuk geometrik yang abstrak yang selalu disusun dalam cara mosaik. Penggunaan teknik warna yang istimewa dan subdued pastel hues dapat diperhatikan dalam hasil karya Mulder dan murid-muridnya. Bandingkanlah suatu contoh dari karya Ries Mulder, ―Perahu Layar‖ dengan ―Taman Sentral‖ karya demikian jelas bahwa seni abstrak Indonesia awalnya tidak sepenuhnya abstrak murni, melainkan kubisme yang ditularkan Mulder. Pada kenyataannya seni lukis abstrak Indonesia tak pernah mengupayakan bangun teori yang tersendiri dan valid baik dari para senimannya maupun kritikusnya. Terlihat bahwa kecenderungan abstrak di Indonesia adalah kecenderungan yang diadopsi dari seni abstrak Barat dengan penyesuaian yang lebih personal. Dengan kata lain, seni lukis abstrak Indonesia lebih cenderung abtraksi daripada abstrak murni, seperti diutarakan oleh Sanento selagi dalam kecenderungan terdahulu pelukis melukis benda-benda atau obyek-obyek, betapa pun didistorsi, digayakan atau pun terjelma sebagai fantasi, dalam kecenderungan kelima ini pelukis menciptakan bentuk-bentuk dengan bebas. 3 Helena Spanjaard, “Bandung, Laboratorium Barat?” dalam Modern Indonesian Art Three Generations of Tradition and Change 1945-1990, penyunting Joseph Fischer New York Panitia Pameran KIAS, 1990,205 Selanjutnya ditulis Modern Indonesian Art. Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 20196Ingatan kepada obyek dapat dikatakan hanyalah untuk pegangan‖ saja dalam pikiran di tengah susunan bentuk-bentuk abstrak, atau pun hanya batu loncatan untuk memulai melukis. Pelukismenciptakan susunan rupa yang ekspresif bagi emosinya segi liris dan memuaskan perasaannya akan rupa segi estetis.4Kendati persepsi dunia Barat pada seni lukis modern Indonesia yang dianggap lebih rendah mutunya tidak semata-mata menunjuk pada seni lukis abstrak, agaknya lukisan abstrak menjadi tertuduh utama. Bagaimanapun, tanpa konten dan tanpa narasi tentu saja lukisan-lukisan para pelukis abstrak Bandung terlihat sebagai epigon kecenderungan abstrak Barat. Prinsip-prinsip orisinalitas, penerobosan mencari kebaruan, tentu sulit ditunjukkan oleh lukisan-lukisan abstrak gaya kubistis para seniman Bandung ketika itu. Hal ini kemudian mendorong beberapa pelukis, seperti Sadali—bisa dikatakan sebagai pelukis abstrak paling terkemuka di Indonesia—untuk lebih mendalami kemungkinan seni abstrak, lepas dari bayang-bayang Ries Mulder. Sadali meneguhkan pilihannya untuk mencari kemungkinan seni lukis abstrak ala Indonesia. Itu sebabnya, seperti diutarakan oleh Jim Supangkat, “Dia meninggalkan gaya kubis awal tahun 1960-an dan setelah itu menghasilkan lukisan-lukisan abstrak yang mendeformasi lukisan lanskap.” 5Pada akhir 1960-an lukisan abstraknya kembali berubah menampilkan emosi yang lebih terkontrol, dan muncul tekstur dalam permukaan kanvasnya. Kadang-kadang Sadali menggoreskan garis melalui ketebalan fragmen tekstural dan pola-pola yang bebas di atas kanvasnya, dan di antara torehan tersebut 4 Sanento Yuliman, Seni Lukis Indonesia Baru Sebuah Pengantar Jakarta Dewan Kesenian Jakarta, 1976, 27. Selanjutnya ditulis Seni Lukis Indonesia Jim Supangkat, Hidden Works and Thoughts of Ahmad Sadali, katalog pameran Edwin’s Gallery, 1997, dia menampilkan teks kaligra Arab. Itu sebabnya lukisan Sadali kerap disebut sebagai abstrak religius. Menurut Jim Supangkat, Sadali adalah pelukis abstrak yang memperkenalkan kepercayaan dan diskursus modernisme dalam konteks perkembangan seni rupa modern 1960-an disebut Sanento Yuliman sebagai masa pertumbuhan seni lukis abstrak. Memasuki 1960-an, setelah dosen-dosen seni rupa ITB mengenyam pendidikan seni rupa di Barat terutama Amerika Serikat keyakinan dan pemahaman mereka tentang modernisme meneguhkan pilihan mereka. Di sisi lain keteguhan tersebut juga dibarengi oleh keinginan mengolah sumber-sumber lokal. Itu sebabnya gaya kubis bisa dikatakan menghilang, dan yang kemudian tampil adalah upaya mencari karakter personal. Hal itu setidaknya tampak pada lukisan-lukisan abstrak But Muchtar, Mochtar Apin, Pirous, Yusuf Affendy dari masa sekitar 1968-1969 Seni Lukis Indonesia Baru, 37.Tidak hanya di Bandung, di Yogyakarta pun sejak 1963 Fajar Sidik menghasilkan lukisan abstrak dengan susunan geometris. Namun, menurut Sanento, lukisan abstrak Fajar Sidik yang lebih penting adalah yang dibuat setelah 1968, yang kerap diberi judul “dinamika keruangan”. Demikian pula Handrio sejak 1963 menghasilkan lukisan abstrak. Sementara itu di Jakarta Oesman Effendi, sebagaimana dikatakan oleh Sanento, melakukan abstraksi yang sangat jauh terhadap bentuk-bentuk alam dan lukisannya mendekati ungkapan Yuliman menjelaskan masa 1960-an sebagai gejala ―kecenderungan abstraksi yang lebih besar‖. Abstraksi lanjut tersebut didorong oleh kehendak untuk menunjukkan pengalaman yang lebih berupa sari kenyataan yang dilihat manusia pada lingkungannya. Atau bisa disebut sebagai pengalaman ―liris akan alam‖. Sanento Yuliman memberikan Volume 11 No. 1 Juni 2019 7Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan Wacanakesimpulan mengenai karakter seni lukis abstrak dalam perkembangannya pada 1960-an lukis abstrak pada masa ketiga ini, sekalipun macam-macam coraknya, disatukan oleh satu ciri, yaitu ―lirisisme‖. Semua itu adalah ungkapan emosi dan perasaan pelukis dalam mengalami dunia. Sebuah lukisan adalah bidang ekspresif, tempat seorang pelukis seakan-akan ―memproyeksikan‖ emosi dan getaran perasaannya, merekam kehidupan jiwanya Seni Lukis Indonesia Baru, 41.6Dengan demikian jelas, menurut Sanento Yuliman, bahwa seni lukis abstrak Indonesia lebih merupakan abstraksi, bukan asbtrak murni yang mencoba mencari hakikat seni lukis. Sedangkan para seniman abstrak di Barat berupaya terus mencari esensi seni lukis. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan Modernisme akhir yang ditandai oleh eksistensi abstrak ekspresionisme, terutama melalui karya-karya Jackson Pollock yang dianggap dan dikonstruksi melalui sejarah mampu menunjukkan hakikat seni lukis, seperti diyakini oleh Greenberg,C. Spiritualitas Dalam Seni Abstrak ModernDengan memeriksa pemikiran-pemikiran Kandinsky dalam On the Spiritual in Art’ yang telah berusia hampir satu abad, kita akan mengunjungi kembali sisi spiritualitas dalam laku penciptaan seni. Kita mungkin dibayangi oleh dominasi aspek komersial yang ditempatkan pada banyak seni kontemporer; namun, untuk menghargai gagasan spiritualitas yang diabaikan ini, kita harus membiarkan diri kita benar-benar ikut serta dalam seni itu sendiri. Ini membutuhkan waktu, ini meminta untuk memperlambat dan benar-benar terlibat dengan seni, sekaligus memerlukan sebuah bentuk seni6 Sanento Yuliman, Seni Lukis Indonesia Baru Sebuah Pengantar Jakarta Dewan Kesenian Jakarta, 1976, memungkinkan kita untuk terlibat dengannya. Menurut Kandinsky, kekuatan pendorong proses kreatif harus menjadi apa yang disebutnya sebagai kebutuhan batin. Kandinsky mengatakan,All means in painting are sacred when they are dictated by inner necessity. All means are reprehensible when they do not spring from the fountain of inner necessity.. . . The artist must be blind to recogni ed„ and unrecogni ed„ form deaf to the teachings and desires of his time. His open eyes must be directed to his inner life and his ears must be constantly attuned to the voice of inner besar Kandinsky adalah untuk menjelaskan bahwa teori harus selalu mengikuti praktik, pandangan yang tampaknya benar-benar terbalik di dunia seni saat ini. Titik awal, titik referensi dan dasar dari pekerjaan kita, tidak seharusnya teori tetapikebutuhan batin, resonansi tanpa dasar dari jiwa. Karya yang berasal dari ide bukanlah karya seni dengan cara Kandinsky memahami he was after was something that operates at a deeper more direct level. ―Any theoretical scheme says Kandinsky will be lacking in the essential of creation—inner need for expression—which cannot be determined. Neither the quality of the inner need, nor its subjective form, can be measured or mengatakan ‗That pure painting will affect the soul by its own original means of expression, by means of paint, color, form, the distribution of lines and planes, and their interrelations, in and of themselves‟ 9 7 Vassily Kandinsky, Concerning the Spiritual in Art, Sadler, New York Dover, 1977, Kandinsky, Concerning the Spiritual in Art, 35. 9 Kandinsky Complete Writings on Art, ed. Kenneth C. Lindsey & Peter Vergo, New York Da Capo Press, 1994, 103. Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 20198Bagi Kandinsky, ini bukan penolakan terhadapdunia material, seperti yang sering dipikirkan, tetapi pemenuhan spiritualnya, yang sakral, yang mengekspresikan kedalaman mendalam dari bidang material dalam hal resonansi langsungnya dengan jiwa dan mengekspresikan resonansi sakral dalam cat, dalam warna, sejalan di dalam bentuk. Kritikus seni dan sejarawan Donald Kuspit menunjukkan bahwa tidak jelas apa yang dimaksud Kandinsky oleh pengalaman spiritual, bahwa ia tidak pernah secara pasti mendefinisikannya, di luar mengasosiasikannya dengan agama, dan menyatakannya sebagai pusat kehidupan batin. 10 Simone Weil -lsuf, visioner radikal, dan mistik religius - mengingatkan kita bahwa kata spiritualitas tidak menyiratkan aliasikeagamaan tertentu, atau aliasi apa pun, dan ia mengingatkan kita bahwa spiritualitas tidakboleh dilekatkan pada sebab apa pun, atau gerakan, atau bahkan ke rezim dan suatu Seni abstrak dapat menjadi laboratorium untuk penyempurnaan dan pertumbuhan jiwa. Ini bisa menjadi penegas untuk kontemplasi, cara memahami dan melibatkan realitas pada tingkat terdalamnya, dan sebuah portal ke pengalaman estetika baru yang membuka lapisan mendalam dari perasaan dan makna, sering kali tidak dapat disebutkan namanya. Intinya, isinya tidak dapat ditentukan, tidak dapat dideskripsikan, dan tidak pernah habis — sama seperti Spiritualitas Dalam Seni KontemporerDalam pandangan luas, seni kontemporer tidak bersuaha untuk mengungkapkan realitas transendental. Bukan berarti para seniman hari 10 Donald Kuspit, Reconsidering the Spiritual in Art, published in Blackbird, an on-line Journal of literature and the arts, Spring 2003 No. 1, Simone Weil, The Need for Roots, trans. Arthur Wills, New York, Harper & Row, 1971, tidak menggunakan tema ikonik atau narasi dari berbagai tradisi keagamaan. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan upaya avant gardis yang berambisi menemukan kosa rupa baru dan mengenalkan ikonografi baru, kaum posmodernis menghargai citra tradisional meski kadang tidak menghormati makna aslinya. Praktik posmodernis memiliki karakter ludis menggunakan pastische, ironi, dan kejeniusan, mengolah dan mempermainkan ikonogra religi secara artistik dalam ambisi memunculkan asosiasi dan manipulasi emosi. Secara lugas, seni kontemporer hadir dalam spektrum permainan semantik. Dalam paradigm kritik seni, apa yang dilakukan bukan berada dalam upaya menautkan praktik dalam koridor upaya transendensi, namun lebih pada mengaktivasi rangkaian reeksi atas fenomena sosial, iman, dan religiusitas. Maka, jika melihat pada praktik kekaryaan seni kontemporer, referensi ikonogra yang muncul tidak bisa secara serampangan dimaknai dan mungkin juga tidak relevan sebagai referensi kearah transendensi. Tanpa memperdulikan apakah karya seni itu benar-benar mengarahkan kita pada sesuatu diluar diri seniman atau sesuatu yang berada ‗di atas mereka, karena praktek yang dilakukan adalah bentuk observasi estetik atas serangkaian keyakinan maupun perilaku dari orang-orang yang mempercayai wilayah transendental ini. Permainan akan tanda dan makna adalah kunci bagi serangkaian mode kerja seniman, yang dalam kajian kritik, seringkali acuh tak acuh akan persoalan transendensi. Sementara disatu sisi mereka sangat intens dengan persoalan wacana sosial dan hilangnya refleksi atas persoalan transendental dalam seni dapat dilihat dalam konteks pilihan yang dibuat oleh seniman serta jenis kepekaan yang ditemukan dalam diri pengamat. Ketidakhadiran transendensi dalam masyarakat modern dikarenakan bahwa modernitas telah memaksa pria dan wanita Volume 11 No. 1 Juni 2019 9Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan Wacanamemasuki konteks individu, menemukan kehidupan mereka telah terfragmentasi, terbagi dalam serangkaian tugas dan fungsi dalam ikatan yang longgar. Masing-maisng meski dikejar dan diupayakan dalam konteks yang berbeda dan beragam dalam visi kesatuan dunia. Semuanya mesti dinegosiasikan agara mampu menjadi bagian dari kesatuan ini, menjadi bagian dari tatanan eksistensi logis tertentu. Dalam arus utama kehidupan modern inilah negosiasi ini dihadirkan, jika kita ingin mengikuti perubahan yang apakah ini berarti bahwa dorongan kearah transendensi ini lenyap sepenuhnya dari praktik masyarakat kontemporer, dan ia tidak mempunyai tempat dalam seni kontemporer? Penulis percaya hal ini masih ada meski ia nampak parsial dan acak. Sistem konotasi sebelumnya yang berurusan dengan persoalan transendensi, tidak cukup lagi memadai untuk kondisi kehidupan modern dan karakter seni yang diciptakan hari ini. Posmodernisme menghilangkan transendensi dari fokus perhatian sehingga kita kehilangan konsep yang memungkinkan kita melakukan identikasi dan karakterisasi akan persoalan ini. Sementara terminologi yang digunakan dalam seni kontemporer seringkali tidak memiliki referensi transenden. Apparatus konseptual dari sistem metasik tradisional sering dipandang tidak relevan berhadapan dengan sistem dalam menghadapi kenyataan. Hal yang seringkali muncul pada individu yang bergelut dalam ranah seni. Bahkan ketika para seniman menyerahkan mekanisme transendental kekaryaan mereka pada akar religi, akan nampak sangat retak, miskin dan tidak lengkap, jika kita bandingkan dengan visi spiritual yang kompleks yang ditawarkan oleh tradisi. Dalam kontingensi dunia, sekulerisasi dan beragam persoalan yang membentuk isi kehidupan sehari-hari, persoalan transendensi ini menempuh resiko hanya dianggap sebagai tambahan yang tdak relevan, bahkan ketika ia muncul sebagai gagasan penciptaan dihadapan kita ‗marjinalisasi transendensi dalam seni kontemporer hari ini, sebuah ungkapan yang menghadirkan dua maksud. Di satu sisi adalah keterpinggirannya dari arus loso dan estetika seni. Sisi lain, penekanan akan karakter fragmentaris dan acaknya kehadiran isu transendensi ini dalam praktik seni kontemporer. Fragmentasi dan keacakan ini berarti bahwa mereka sering diabaikan atau dianggap tidak relevan dalam perbincangan, bahkan, dalam wacana seni sekalipun. Harus diakui dengan jujur bahwa realitas masyarakat hari ini senantiasa berupaya mencari sensasi spiritual dalam beragam praktik, baik melalui ragam praktik tradisi religi maupun kepercayaan. Orang-orang mengahrapkan serangkaian pengalaman sensoris baru ketika mereka kontak dengan agama, dengan harapan mereka mampu membuka perspektif transenden. Bisakah sikap seperti itu dikaitkan dengan apa yang dilakukan seniman? Melirik praktik seni avant-garde Eropa pada paruh pertama abad ke-20 dalam konteks agama, mereka menolak bentuk-bentuk yang terorganisir maupun yang melembaga, mengidentikasi gerakan mereka sebagai kekuatan reaksioner, kebebasan dan pemberontakan atas sikap otoriter. Namun, meski melepaskan diri dari kepercayaan religi ortodoks, mereka masih menggunakan “retorika transendensi dan spiritualitas” dalam konsepsi seni mereka. Sulit untuk mengatakan bahwa hal ini sekedar retorika, namun penulis cenderung percaya bahwa pandangan Wassily Kandinsky tentang spiritualitas dalam seni dalam Concerning the Spiritual in Art relevan dalam praktik seni modern, dan menjadi acuan otentik dalam mengidentikasi cara-cara baru untuk menempuh jalan transendensi dalam seni. Dan dalam banyak catatan sejarawan, upaya para seniman era modern ini ditempuh Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 201910dengan pengabaian tema keagamaan tradisional dan memusatkan perhatian pada kemungkinan yang ditawarkan oleh abstraksi. Konsepsi dan pengalaman yang ditawarkan avant gardist pada paruh pertama abad ke-20, dan kontinuitas mereka di awal paruh kedua abad ini, didasarkan pada keyakinan bahwa spiritualitas abstrak harus menggantikan aktivitas religius yang lebih konkret berdasarkan iman dan perbuatan baik yang bertujuan mencapai transendensi. Jika para seniman menyinggung konsep agama, mereka biasanya meminta pertolongan para mistikus. Bahkan diyakini bahwa jika para mistikus telah menggunakan medium seni visual dan bukan secara lisan menggambarkan penglihatan mereka, mereka pasti telah menciptakan lukisan yang dipahami ini dimaksudkan untuk merusak efek sensorik, yang dimunculkan melalui pengabaian gurasi dan pengurangan bentuk dan warna secara ekstrem dalam lukisan mereka. Jika ada sesuatu yang transenden di atas alam dan realitas makhluk, cara yang tepat untuk mendekatinya tampaknya adalah dengan melakukan penolakan terhadap daya tarik visual seni. Oleh karena itu, kriteria estetis ditangguhkan. Kontak dengan lukisan abstrak adalah menempatkan penonton pada jalur menuju transendensi dengan melepaskannya dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Pengalaman ini dianggap lebih kaya, lebih komprehensif, dan lebih radikal daripada yang ditawarkan oleh agama dalam kehidupan religius biasa. Diperkirakan bahwa dematerialisasi seni, atau perampasan karya seni tentang interaksi visual, akan membawa pemirsa lebih dekat ke subjek transenden yang tidak berwujud. Setelah tawaran artistik yang radikal dari gerakan avant-garde dan neo-avant-garde, maka kemunculan seni postmodern mudah ditafsirkan sebagai penolakan atas nilai-nilai transenden. Karya seni kontemporer dalam spketrum gagas postmodernisme, baik menyangkut isi dan bentuknya, berfokus pada materi dan visual, dan terkait dengan masalah sosial dan politik tertentu. Jika karya tersebut menampilkan citra religius, ia mengambil bentuk kutipan tema ikonogra religi paling stereotip sebagai komponen siap pakai. Atas dasar ini, banyak kritikus seni yang berpendapat bahwa karya-karya postmodern tidak berkaitan dengan iman atau spiritualitas, melainkan melihat agama sebagai institusi dan fenomena Ragam Karya Abstrak Kontemporer Indonesia Bertemakan SpiritualitasIstilah spiritual dan spiritualitas pada awalnya dibedakan dengan religiusitas, yaitu penghayatan ke-Tuhan-an yang berada dalam keimanan di institusi agama. Religiusitas menjunjung tinggi nilai kesucian religi yang berada dalam sistim ajaran agama-agama formal, yang pelaksanannya sering menampakkan nilai perbedaan antara agama satu dengan yang lain. Sementara gerakan spiritual cenderung ingin memahami dan menghayati nilai ke-Tuhan-an dalam bentuk penghayatan personal, yang tidak terbatasi dalam sekat-sekat etik dan moralitas agama—formal. Spiritualitas menjadi spirit memahami nilai-nilai keilahian. Konsep tersebut mendudukan spiritualitas sebagai penghayatan ke-Tuhan-an yang berada di luar kategori institusi konteks Indonesia istilah spiritual pada awalnya dipakai untuk mewadahi tradisi keagamaan di luar institusi agama resmi yang dikategorikan Aliran Kepercayaan dan Kebatinan. Berbeda dengan konteks di dunia Barat dimana gerakan spiritual ―terjadi pada saat menurunnya tingkat aliasi publik terhadap agama-agama besar terutama Kristen‖. Dan kini, khususnya di Indonesia setidaknya sejak tahun akhir 1990an, ―agama-agama besar terutama Islam secara massif telah menggunakan istilah spiritual dan spiritualitas sebagai padanan dari Volume 11 No. 1 Juni 2019 11Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan Wacanaekspresi batin keberagamaan [inner religious expression ]‖. Istilah spiritualitas telah menjadi padanan dari narasi sejarah, posisi Hana dan karya-karya abstraknya cenderung menyimpang, sekurang-kurangnya karena dua alasan yang justru bisa memberikan peluang menarik untuk mempersoalkan kembali seni rupa abstrak di Indonesia. Pertama, Hana memulai karir kesenimanannya secara serius pada awal 1990-an, ketika seni rupa abstrak justru menyurut dominasinya dan banyak seniman di Indonesia justru melakukan eksodus besar-besaran menuju ‗seni representasional dalam berbagai mediumnya lukisan, fotogra, patung, instalasi, fotogra, performans, video, dan sebagainya. Kedua, dari segi asal-muasal, seni abstrak Hana boleh jadi cenderung terpisah dengan diskursus seni abstrak yang dominan di Indonesia Jika selama ini diskusi-diskusi tentang seni abstrak dan formalisme prinsip-prinsip pembentukan selalu dikaitkan dengan keberadaan ‗Mazhab Bandung, nyatanya Hana justru tak pernah mengenyam pendidikan formal di Bandung. Karya-karya Hanafi dalam Migrasi Kolong Meja 1 memperlihatkan bagaimana Hanafi tampaknya masih kukuh pada pendiriannya. Untuk menggarap bidang-bidang kanvas yang luas. Yang memungkinkannya bermain di antara laburan-laburan kuas yang intens, dan garis-garis yang ditorehnya secara spontan. Yang nampak secara dominan pada lukisan-lukisannya sama sekali bukan kesan-kesan yang mengarah kepada persepsi kita tentang objek-objek representasional apapun. Sekilas kita akan ‗hanya mengenali sapuan-sapuan cat dan torehan-torehan melukis Hanafi sepertinya ekspresionistik. Tapi berbeda dengan pendekatan ekspresif yang menekankan perasaan dan emosi personal yang langsung. Cara melukis Hana tak bergantung pada aspek-aspek psikis ataupun mental apapun. Keseniannya tidak mengutamakan manifestasi dari perasaan-perasaan subjektif. Bukan pula menjadi katarsis atau pemurnian diri dari persoalan-persoalan psikologis yang membebani. Alih-alih, caranya mengolah bidang-bidang kanvas justru lebih bergantung pada nalar. Jika abstrak formalisme identik dengan pemecahan masalah bentuk melalui suatu metodologi visual. Misalnya melalui penyederhanaan, stilisasi atau deformasi objek. Metode abstraksi Hana lebih menyerupai suatu negasi terhadap logika visual objek-objek. Ia juga mengakui bagaimana keterlibatan gerak tubuh maupun gestur dalam proses kerja melukis. Yang seringkali berperan dalam mengaburkan atau menyembunyikan bentuk, terkadang sampai tingkat yang paling seni lukis abstrak Hanafi terletak pada keberaniannya menjelajahi objek-objek yang justru abstrak — ‗abstrak dalam pengertian ‗tidak konkret atau ‗tak terjamah, Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 201912dan pada tingkatan tertentu bersifat reektif, kalau bukan spekulatif. Perhatiannya pada ruang non-sik, cahaya, bayangan dan kegelapan, dan sebagainya, menunjukkan perbedaan dengan pelukis-pelukis abstrak lain yang ‗hanya menggunakan objek-objek nyata / konkret misalnya, lansekap, gur, alam benda. sebagai titik berangkat. Jika ada seorang pengamat yang mengatakan bahwa Hana bekerja dengan pendekatan minimalis. Sementara pada tataran gagasan Hana justru menyukai kompleksitas. Meja merupakan sebuah ―arena‖, tak hanya pekerjaan dan urusan pribadi. Tapi juga perbincangan, perjanjian dan mufakat atau kesepakatan sosial yang semuanya berawal serta diresmikan di atas meja. Oleh sebab itu, meja akhirnya kerap pula dipahami bukan melulu sebagai benda, namun suatu metafora, representasi dari realitas yang sudah menjadi kesepakatan dan bisa dijelaskan. Maka tak ada yang lantas menjadi penting dengan ruang yang berada di bawahnya, yakni, kolong meja. Memaknai karya ini dalam dimensi spiritrualitas, kolong meja adalah ruang yang bukan sebuah ―arena‖ melainkan melulu kegelapan. Namun mengabaikan kolong meja adalah penyangkalan terhadap sesuatu yang niscaya, sesuatu yang bersembunyi di balik realitas dan melakukan manipulasi, bahkan di atas meja ia menyaru menjadi realitas. Sesuatu yang berada di balik berbagai kesepakatan yang berlangsung di atas meja, namun yang tetap tak bisa terjelaskan. Maka, kontak dengan lukisan abstrak Hana adalah menempatkanpenonton pada jalur menuju transendensi dengan melepaskannya dari hiruk-pikuk kehidupan 11. Dadan Setiawan • thoughtful openminds realize itsallinyourheadlost in IG series • 2015 Oil on canvas • 90 x 90 cmPanorama image yang dijepret dari landscape yang tidak begitu terkenal namun, ruang dan waktu sebagaimana yang ingin dituangkan dalam karya Dadan Setiawan diatas. Panorama alam yang kemudian ditimpa dengan metode layering seperti pada olah digital, image yang berumpuk masing-masing berbicara pada lapis-lapis narasinya. Imaji-imaji yang memiliki dimensi ruang dan konteks, dijajarkan dalam ruang ―baru‖ pada realitas karya. Berbagai image tersebut dipilihnya tidak secara sembarang, namun dipilih berdasarkan sebuah pemikiran, atau berdasarkan rasa yang mengetarkan ingatan dan pengalaman pribadinya. Sebagaimana halnya diri yang senantiasa akan mengalami gap dalam relung-relung psikologi manusia menjalani realitas hidup. Pengalaman itu real dialami, sekaligus juga abstrak—mengendap dalam penghayatan personal, seperti pengalaman spiritual itu sendiri. Masih pada permainan lapisan out of focus [ blur ], dan pembesaran [zooming] pada image yang beresolusi rendah sehingga menghasilkan grid—pixel dalam karya Dadan Setiawan. Fenomena blur dalam imaji digital sangat jamak dipakai di media televisi, biasanya dipakai untuk menyamarkan rekaman realita Volume 11 No. 1 Juni 2019 13Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan Wacanatertentu. Melalui teknologi kita mempermainkan realita, walaupun hanya realita dalam media digital semata. Tetapi karena disiarkan ke ruang publik, permainan olah digital tersebut telah mempengaruhi persepsi terhadap sebuah realita. Imaji—teknologi juga telah memangkas ruang imajinasi manusia moderen. Dalam kekuasaan rezim imaji, manusia masa kini mendapatkan dirinya tak lagi punya ruang yang lapang untuk berimajinasi, bahkan mimpi-mimpinya pun telah disusupi oleh imaji bentukan. Rezim imaji telah merengut alam bawah manusia sekarang, demi kepentingan persuasi 12. Made Wiguna Valasara • 10 Days Voice • 2015Mixed media on paper [ 100 pcs. ] • 200 x 200 cmMade Wiguna Valasara mengetengahkan soal aspek vibrasi bunyi dalam tradisi spiritual Hindu Bali. Seperti pemakaian Genta sebagai menghantarkan doa-doa pendeta, serta untuk membangun suasana religius. Vibrasi bunyi menjadi elemen penting dalam kekhusyukan prosesi religi. Dalam suasana religious, waktu sejenak seperti terhenti atau terperangkap dalam ruang, saat itulah umat mendapat pengalaman spiritual. Tetapi kehidupan religi di zaman iptek seperti sekarang, vibrasi bunyi yang membawa suasana spiritual berhimpitan dengan derap kehidupan masyarakat yang menjadi lebih praktis dan Valasara yang memanfaatkan sumber-sumber bunyi dari pengeras suara yang melantunkan puja [Trisandya], suara genta dan sumber bunyi lainnya, dipadukan dalam sebuah karya instalasi multimedia. Karya tersebut memakai sistem sensor, yang hanya akan bereaksi ketika ada orang di depannya. Ketika berbagai sumber bunyi yang lekat dalam tradisi ritual berpadu, audien serasa diajak memahami kembali esensi dari vibrasi bunyi dalam mentransformasi nilai religiusitas dan nilai spiritualitas. Kehidupan religiusitas di zaman sekarang, juga mendapatkan diri berhimpitan dengan representasi religiusitas antar agama. Fenomena representasi itu, kerap menjadikan agama terjerebab pada persaingan representasi identitas. Contoh sederhana, adalah fenomena pemakaian alat pengeras untuk menyiarkan puja tiga waktu dalam tradisi baru Hindu Bali. Alih-alih bermaksud mengguatkan religiusitas umat, bisa jadi siar puja itu hanya sekedar menjadi penanda waktu. Ada banyak karya seni lukis abstrak Indonesia yang bernafaskan spiritualitas dalam karya-karyanya. Namun, dikarenakan penelitian ini berfokus pada kunci-kunci pembacaan nilai dan aspek spiritualitas dalam karya seni lukis, maka perlu untuk ditilik kembali pada banyak gagasan dan kekaryaan seni lukis kontemporer yang berkembang di Indonesia saat ini. Memang tidak banyak seniman yang mengambil pilihan abstrak sebagai jalan kesenian, namun sekiranya kita bisa memahami bahwa senantiasa ada dimensi spiritualitas dalam beragam ekspresi seniman hari ini. Menemu kunci-kunci pembacaan dan teori akan membawa kita pada pemahaman yang lenbih mendalam terkait bagaimana dimensi ini akan membawa pemaknaan seni lukis yang lebih mendalam, menyoal hal-hal yang senantiasa terlepas dari gagasan-gagasan terkait kemanusiaan dan kekuatan diluar dirinya imanensi dan spiitualitas. Jurnal Penelitian Seni BudayaVolume 11 No. 1 Juni 201914SimpulanDalam penelitian ini telah dijelaskan bagaimana abstraksi telah berkembang melalui berbagai cara dan pengaruh selama abad kedua puluh, dan tetap dalam seni selama era postmodern. Ketika hal itu terjadi pada awal abad ke-20, abstraksi mencerminkan pikiran, ketakutan, dan keinginan terdalam dari masing-masing seniman. Itu adalah pikiran terdalam yang menjadi kebutuhan batin, yang Kandinsky percaya menyediakan karya seni dengan makna dalam pengertian spiritual. Di dalam masyarakat kontemporer, seni menjadi lebih cepat terinspirasi oleh teknologi baru dan lebih menonjol lagi, oleh produksi massal dan konsumerisme massa. Dengan dengungan seni kontemporer dan nilai utama seni dalam banyak hal adalah nilai komoditasnya, yang dicatat oleh Donald Kuspit dalam artikelnya Revisiting the Spiritual in Art’ Kuspit, 2004, penulis mempertanyakan apakah ada jiwa dimasukkan ke dalam karya seni abstrak hari ini? Apakah seni memiliki arti yang benar atau dibuat hanya untuk mendapatkan label harga dan ketenaran semata? Hal Foster dan Jeremy Gilbert-Rolfe mencatat bagaimana para seniman di akhir abad ke-20 membuat seni abstrak untuk pasar seni dan bahwa para kritikus dan kurator memilih untuk mendiskusikan karya seni yang telah melewati pasar, karena mereka menganggapnya aman Foster, H. dan Gilbert-Rolfe, J., 2002. Tentunya ini bukan nilai nyata untuk seni, yang penulis percaya, seni adalah bentuk komunikasi dan bukan bentuk komodi menarik untuk dicatat bahwa ada gagasan dari pengaruh primitif dalam abstraksi sepanjang awal abad kedua puluh. Kubisme mengambil pengaruh dari topeng primitif, para Dadais ingin membawa hal-hal kembali ke ekspresi sederhana mereka dengan menciptakan suara yang tidak masuk akal dan primitif, dan surealis dan ekspresionis abstrak berusaha mengakses akal bawah sadar melalui otomatisme, yang mencerminkan semacam proses perdukunan dan ritualistik. Kita dapat berpikir kembali ke zaman primitif, segala sesuatunya sangat mendasar, kita berjuang untuk bertahan hidup dan kita berusaha untuk mengkomunikasikan apa yang kita lihat. Gambar masih ada hari ini dari lukisan gua datang kembali ke zaman prasejarah. Melalui sarana-sarana dasar, gambar-gambar ini menunjukkan kebutuhan batin yang mendalam untuk berkomunikasi dan menggambarkan kejadian-kejadian zaman. Hari ini, karena masyarakat kita saat ini menjadi salah satu yang memakan kelebihannya sendiri, kita dapat melihat bagaimana kita telah begitu jauh dari diri primitif kita. Dapat dicatat, bahwa dengan sejumlah metode komunikasi yang tersedia saat ini, barangkali kita terlalu dimanja oleh pilihan. Kita mengandalkan begitu banyak hal yang tidak nyata, sehingga mudah untuk melupakan hal-hal nyata yang sederhana dan penting yang terlewatkan di dunia konsumerisme memeriksa esai Kandinsky On the Spiritual in Art’, yang sudah ada sejak hampir seratus tahun, ide-ide yang diajukan Kandinsky pada saat itu, memang ada dalam era postmodern dan dapat ditemukan di dalam seni kontemporer. Mereka mungkin dibayangi oleh dominasi aspek komersial yang ditempatkan pada banyak seni kontemporer; Namun, untuk menghargai gagasan spiritualitas yang diabaikan ini kita harus membiarkan diri kita benar-benar mengambil bagian dalam seni itu sendiri. Ini membutuhkan waktu, itu meminta kita untuk memperlambat dan benar-benar terlibat dengan seni, tetapi kita juga membutuhkan suatu bentuk seni yang memungkinkan kita untuk terlibat dengannya. Melalui penelitian ini, penulis telah menunjukkan bahwa teori abstrak awal yang diajukan oleh Kandinsky relevan dalam seni abstrak kontemporer. Dengan berfokus pada Volume 11 No. 1 Juni 2019 15Amir Gozali Dimensi Spiritual Dalam Seni Lukis Abstrak Kontemporer Indonesia Sejarah Dan Wacanasarana internal dan eksternal untuk menciptakan seni, memberi perhatian khusus pada sarana internal, yang digambarkan Kandinsky sebagai kebutuhan batin, telah menunjukkan bagaimana cara-cara ini terbukti dalam karya-karya kontemporer seniman Indonesia. Para seniman ini secara aktif berusaha menciptakan bentuk seni yang menarik yang dapat mengakses perasaan dan emosi di dalam penonton, sehingga mengakses internal dalam dunia eksternal. Suatu seni yang mencapai ini adalah sesuatu yang memiliki pengaruh besar pada para pemirsanya, dengan demikian, memunculkan keyakinan Kandinsky tentang kebutuhan batin yang merupakan seni Bell, J. 2007. Mirror of the World A New History of Art. New York Thames & English Dictionary, 3rd edition.1991 Glasgow, Harper Collins M. 2008. Modern & Contemporary Art. New York Sterling H. 2002 ‗Signs Taken for Wonders in Abstract Art in the Late Twentieth Century, ed. F. Colpitt, Cambridge University Press, New Ken. ―Art Review The Modernist vs. the Mystics.‖ New York Times 12 Apr. 2005 Wassily. Concerning the Spiritual in Art. New York Dover Publications, 1977. A. 2004 Abstract Art, London, Thames and Hudson Ltd. Read, H. 2006 A Concise History of Modern Painting. London, Thames and Hudson Rebecca A. The Modern State Of Being Mystical Spirituality In Twentieth Century American Avant-Garde Painting Thesis, Faculty of Baylor University, Waco, Texas Fenton, T. ‗Clement Greenberg Modern and Postmodern ‟ [Online] Available at Accessed 12 Oct. 2018Fuller, P. 1987 ‗Mark Rothko, 1903-1970, The Burlington Magazine, available at 18 Oct. N. 2005 „Nothingness Made Visible The Case of Rothko‟s Paintings‟, Art Journal, available at Accessed 18 Oct. “Revisiting the Spiritual in Art‟, availableat Accessed 28/September/2018 Lavine, E. and Pollock, J. 1967 ‗Mythical Overtones in the work of Jackson Pollock‟ Art Journal, p p .3 6 6 -368+374, available at Accessed 18/October/ Edward M. Abstract Expressionism The Mystical Experience. Art Journal 1971 22-25. JSTOR. Web. 12 Mar. , P. 1957 ‗The Aesthetic Theories of Wassily Kandinsky and Their Relationship to The Origin of Non-Objective Painting‟, The ArBulletin, available at Accessed 7/October/2018 ... Spiritualitas mengandung semangat dalam memahami nilai-nilai keilahian, memiliki kecenderungan ingin menghayati nilai ke-Tuhan-an dalam bentuk penghayatan personal. Istilah tersebut menjadi padanan bagi ekspresi batin religius atau inner religious expression Gozali, 2019. Makna spiritual menurut Capra 1985 dalam Prajitno, 2016, yaitu bahwa alam dan diri adalah satu, bukan logis tetapi psikologis, penghantar diri dari kenyataan, bahwa manusia adalah integral dari jaringan kehidupan menuju norma-norma tentang bagaimana seharusnya hidup. ...... Hal tersebut dimanifestasikan dalam seni modern, dengan cara yang lebih implisit dibandingan dengan cara-cara yang digunakan pada masa-masa sebelumnya. Abstraksi merupakan salah satu cara bagi seniman modern untuk menyalurkan ekspresi spiritual atau mencapai transendensi tersebut Gozali, 2019. ...Ni Wayan Satiani Pradnya ParamitaThis article examines the paintings by I Wayan Arnata, a Balinese artist. I Wayan Arnata consistently explores spiritual themes, exploring the philosophy of life as embodied in the traditional ngJdi decoration technique. The purpose of this study is to examine the symbolic meaning of the work based on the semiotic theory of Peirce using qualitative descriptive research methods. Data were obtained through interviews with key informants I Wayan Arnata 48 years old and triangulated analysis with I Wayan Arnata's documents. The results of this study describe the nature of art for I Wayan Arnata and the concept of understanding Hindu-Balinese philosophy. The concept of the Tri Hita Karana philosophy, as the basis for understanding the creative process of harmony between humans and others, humans and the environment, and intrapersonal relationships with God. In his works, these spiritual values find a new space in I Wayan Arnata's interpretation of the expression of spiritual values expressed through visual language through formalistic Haidar Izzuddin Munawar HolilIllustrations can be found in a number of kaghas/bark manuscripts in box 93 of the National Library of the Republic of Indonesia. These are manuscripts 93 E 95, E 99, E 102, E 106, E 109, E 100, and E 956. These illustrations have various forms in each kaghas text. This study aims to explain the form and function of the illustrations of kaghas manuscripts in box number 93 of the National Library of the Republic of Indonesia. This research is codicological research and uses a qualitative descriptive method. The results obtained from the research are illustrations in kaghas manuscripts consisting of three forms, namely visual text forms, symbolic forms, and abstract forms. These illustrations have an aesthetical function as text visualization and decoration, a practical function as a calculation, and a magical function as a M. LevineThe growth of Conceptual Art in the sixties has been interpreted along with Pop Art as a further reaction against the personalization of art that marked Abstract Expressionism. The gesture, drip, and splatter of Action Painting were seen as marks of the hand and consequently of the personality of the artist. Harold Rosenberg's justly famous article, “American Action Painters,” was used as the central starting point for any definition of this complex movement, applying an existential viewpoint to the relationship between artist and I have already suggested in a previous article that there was an alternative way of viewing the works of Guston, Pollock, and the other Action Now that Minimal Art has taken its place in the forefront of the art world it seems a proper time to look again at the Action Painters and review just what their position was in relationship to the development of art in this century, both to previous and subsequent art. Michele DantiniThis engrossing volume takes us on a fascinating visual journey through the most groundbreaking and avant-garde art of the early 20th century to the present. Stunning, high-quality photographs of major artworks accompany illuminating discussions of the masters of modern and contemporary painting, sculpture, architecture and conceptual art. Here are giants of invention such as Picasso and Matisse, the German expressionists, Dadaists, constructivists, surrealists, abstract expressionists, minimalists, pop artists and todays cutting-edge creators. Theyre all carefully placed in cultural context, with ideas, movements, events, artists and works beautifully examined. Scholars, art aficionados, students, gallery owners and art historians will all find this mainstream, accessible guide appealing.‗Signs Taken for Wonders' in Abstract Art in the Late Twentieth CenturyH FosterFoster, H. 2002 ‗Signs Taken for Wonders' in Abstract Art in the Late Twentieth Century, ed. F. Colpitt, Cambridge University Press, New the Spiritual in ArtWassily KandinskyKandinsky, Wassily. Concerning the Spiritual in Art. New York Dover Publications, 1977. Concise History of Modern PaintingA MoszynskaHudson LtdMoszynska, A. 2004 Abstract Art, London, Thames and Hudson Ltd. Read, H. 2006 A Concise History of Modern Painting. London, Thames and Hudson Modern State Of Being Mystical Spirituality In Twentieth Century American Avant-Garde Painting ThesisRebecca A YoungYoung, Rebecca A. The Modern State Of Being Mystical Spirituality In Twentieth Century American Avant-Garde Painting Thesis, Faculty of Baylor University, Waco, Texas 2014. Jurnal Revisiting the Spiritual in ArtD KuspitKuspit,D.2004 "Revisiting the Spiritual in Art", availableat e d u / w e b / j f i l l w a l k / B r e d e r K u s p i t / Accessed 28/ September/2018

Tarikreasi Mapepare. Tari kreasi baru ini diangkat dari kegiatan sekelompok wanita dari salah satu desa Bali Aga yaitu Desa Tenganan Pagringsingan, Karangasem, Bali. Sekelompok wanita ini sedang mempersembahkan banten Pepare pada saat berlangsungnya Upacara Ngusaba Kasa di desa tersebut. Tari ini diciptakan oleh Putu Devia Maharani yang

Contoh Karya Seni 3 Dimensi – Karya seni yang terdapat di dalam kehidupan manusia ini banyak macamnya. Bahkan tak jarang karya seni tersebut dijadikan sebagai komponen mencari nafkah bagi sebagian orang. Karya seni sendiri dibagi menjadi beberapa macam. Apa saja ya? Lalu apa itu karya seni 3 dimensi dan bagaimana contoh yang sering kita temui dalam kehidupan ini? Yuk simak uraian berikut! Pengertian Karya Seni 3 DimensiJenis Karya Seni 3 Dimensi dan Contohnya1. Seni Terapan Applied Art2. Seni Rupa Murni Pure ArtUnsur-Unsur Karya Seni 3 DimensiContoh Karya Seni 3 Dimensi1. Seni Rupa Terapan/ Applied Art2. Seni Rupa Murni / Pure Art Karya seni 3 dimensi adalah karya seni yang diciptakan oleh manusia dengan adanya ukuran, panjang, lebar, dan tinggi, sehingga tampak adanya volume dan ruang dalam karya tersebut. Singkatnya, unsur ruang menjadi ciri pembeda antara karya seni 2 dimensi dengan karya seni 3 dimensi. Objek karya seni 3 dimensi ini dapat dilihat dari berbagai sisi. Jenis Karya Seni 3 Dimensi dan Contohnya Jenis-jenis karya seni 3 dimensi ini dibedakan berdasarkan fungsinya, yakni fungsi pakai seni terapan/ applied art dan fungsi ekspresi seni rupa murni/ pure art. Adanya perbedaan fungsi tersebut karena perbedaan tujuan senimannya dalam menciptakan karya seni 3 dimensi tersebut. 1. Seni Terapan Applied Art Karya seni jenis ini dapat digunakan sebagai benda pakai yang berfungsi membantu pekerjaan manusia. Semakin nyaman digunakan oleh manusia maka semakin bagus karya seni tersebut. Contoh kursi kayu, meja kayu, rak bambu, lemari rotan, gendang, dan lain-lain. 2. Seni Rupa Murni Pure Art Karya seni jenis ini diciptakan hanya semata-mata untuk dinikmati keindahannya saja. Semakin indah dilihat maka semakin bagus karya seni tersebut. Contoh patung sebagai maskot suatu lembaga, bangunan tugu, dan lain-lain. Unsur-Unsur Karya Seni 3 Dimensi Sama halnya dengan karya seni 2 dimensi, karya seni 3 dimensi juga memiliki unsur-unsur berupa warna, garis, bidang, dan bentuk. Termasuk unsur makna simboliknya juga dapat dijumpai dalam karya seni 2 dimensi dan 3 dimensi. Patung, tugu atau monumen di suatu daerah diciptakan dengan menggunakan unsur simbolik dan filosofinya yang kuat. Contohnya adalah patung kuda yang kerap dimaknai sebagai simbol atau lambang kegagahan, dan lain-lain. Contoh Karya Seni 3 Dimensi 1. Seni Rupa Terapan/ Applied Art Seseorang sedang membunyikan lonceng hasil dari seni terapan Seseorang sedang membunyikan genderang sebagai bentuk dari seni terapan Seseorang sedang membunyikan semacam seruling sebagai bentuk dari seni terapan Kursi kayu sebagai bentuk dari seni terapan Lemari kayu dan keranjang rotan sebagai bentuk dari seni terapan karena dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari Keranjang rotan bambu sebagai bentuk seni terapan yang berfungsi menjadi tempat makanan Lemari kayu dan pot rotan sebagai bentuk seni terapan yang berfungsi menjadi pot tanaman serta tempat perkakas 2. Seni Rupa Murni / Pure Art Bentuk dari seni rupa murni yang dijadikan sebagai tempat wisata, yakni Bedugul di Bali, untuk dikagumi keindahannya. Patung sphinx di Mesir sebagai bentuk dari seni rupa murni yang dijadikan sebagai tempat wisata untuk dikagumi keindahannya. Patung Buddha sebagai wujud seni rupa murni yang berfungsi sebagai tempat wisata sekaligus beribadah Deretan patung yang menjadi bentuk dari seni rupa murni Patung tanpa awak juga menjadi bentuk dari seni rupa murni yang difungsikan untuk dinikmati keindahannya saja Monumen Selamat Datang di Jakarta juga menjadi bentuk dari seni rupa murni sebagai simbol penyambutan. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
6 apa yang dimaksud dengan warna pada unsur seni rupa ? Jawab : Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian sehingga dapat menyajikan sebuah karya seni yang menarik. 7. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok, sebutkan ! Jawab : ke tiga warna pokok tersebut ialah (primer) yaitu merah, kuning
Pure Art adalah jawaban Pure Art disebut juga seni rupa murni atau Fine Art. Adalah jenis karya seni yang hanya mempunyai fungsi ekspresi. Karya seni jenis ini diciptakan khusus dengan tujuan untuk dinikmati unsur artistik serta estetiknya. Contohnya seni lukis, seni patung dan lain lain. Pembahasan Jika dilihat dari fungsinya maka karya seni 3 dimensi akan dibagi menjadi dua kelompok yakni ❉ Applied Art, disebut juga seni rupa terapan. Adalah jenis karya seni rupa yang tak sekedar mempunyai nilai keindahan tetapi juga memiliki fungsi pakai dalam kehidupan. Contoh seni rupa terapan adalah batik, rumah adat dan lain lain. ❉ Pure Art, disebut juga seni rupa murni atau Fine Art. Adalah jenis karya seni yang hanya mempunyai fungsi ekspresi. Karya seni jenis ini diciptakan khusus dengan tujuan untuk dinikmati unsur artistik serta estetiknya. Contohnya seni lukis, seni patung dan lain lain. Pertanyaan Berikutnya Sebutkan contoh gerak lurus berubah beraturan dipercepat GLBB dipercepat dan contoh gerak lurus beraturan diperlambat GLBB diperlambat !
mengetahuiterlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pemasaran. Definisi formal yang ditawarkan America Marketing Association (AMA) yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2016:27) sebagai berikut : “Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for Pengertian Pure Art. Not diluted with white or grey or black. Seni Rupa Murni Dan Terapan. Seni rupa merupakan sebuah seni yang digunakan untuk menghasilkan karya dalam suatu bentuk baik dua dimensi. Contoh untuk jenis seni rupa satu ini ialah relief patung topeng dan guci. Patung Indonesia Seni Patung Seni Patung Patung Indonesia Seni Patung Seni Patung From More related Gambar Peralatan Mandi Untuk Anak Tk - Partitur Ampar Ampar Pisang - Cara Transfer Id Gemscool Ke Garena - Cerita Berpetualang Di Alam Jin - Misalnya gerabah karya seni. Seni pakai atau biasa disebut seni terapan adalah karya seni rupa yang lebih mengutamakan fungsi tertentu tanpa melepas aspek estetis. Seni rupa terapan atau applied art merupakan karya yang memiliki fungsi pakai. Jelaskan Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Adalah. Seni Rupa Murni Dan Terapan. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern istilah Fine Art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya terapan ke dalam bahasan Visual Arts atau Applied Art. Seni rupa terapan atau applied art merupakan karya yang memiliki fungsi pakai. Fine art dan applied art. Adalah jenis karya seni rupa yang tak sekedar mempunyai nilai keindahan tetapi juga memiliki fungsi pakai dalam kehidupan. Contoh yang paling mudah dikenali dari unsur ini adalah patung. Lalu karya yang memiliki fungsi sekedar ekspresi saja seni rupa murni pure art seperti karya seni patung gerabah dan sebagainya. Seni rupa 3 dimensi memiliki unsur-unsur khusus seperti garis bidang bentuk dan warna yang mana unsur-unsurnya ini digunakan untuk memperindah pada bentuk. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern istilah Fine Art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya terapan ke dalam bahasan Visual Arts atau Applied Art. Kunti Pandawa Lukisan Seni Seni Tradisional Seni Source Karya Seni Rupa 3 Dimensi Murni Pure Art Pengertian karya seni rupa tiga dimensi murni adalah karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi. I Wonder Art With Meaning Deep Art Meaningful Pictures Source Pengertian Jenis Gambar Dan 10 Contohnya Lengkap Oleh gurupendidikan Diposting pada 10 September 2021. 24 Pengertian Seni Menurut Pendapat Para Ahli Dan Bentuk Bentuk Seni Terlengkap Http Www Pelajaranse Artistic Wallpaper Typography Wallpaper Master Drawing Source Used of persons or behaviors having no faults. 24 Gambar Ilustrasi Vignette Manusia Pengertian Gambar Ilustrasi Dan Jenis Jenis Gambar Ilustrasi From Www Volimaniak Com Jenis Vignette Ilustrasi Gambar Source Unsur-unsur rupa unsur isik disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan. Olieverfschildering Door M E H R Van Den Kerkhoff Voorstellend Een Landschap Bij Malang 58 X 63 Cm Fotografi Alam Pemandangan Lukisan Source Jelaskan pengertian simbol dalam karya seni rupa 2. Logo Hd Harley Davidson Logo Free Harley Davidson Tembaga Seni Source Media Berkarya seni. Pengertian Gerak Melingkar Beraturan Ciri Ciri Rumus Variabel Gmb Definisi Gmb Ciri Ciri Dan Rumus Variabel Gmb Gerak Melingkar Gerak Lingkaran Source Posting pada Bahasa Indonesia Seni Budaya Umum Ditag 4 unsur dasar tari apa yang kamu ketahui tentang batik jumputan apakah vas bunga termasuk seni rupa murni apakah yang dimaksud seni patung bentuk matra seni rupa ciri ciri seni rupa murni contoh bentuk karya seni rupa murni contoh bentuk karya seni rupa terapan contoh fungsi seni. Bighandesign Blog Percuma Vektor Kartun Kahwin Gambar Kartun Kartun Gambar Source Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik dan artistiknya. Pengertian Deplesi Perhitungan Jurnal Dan Contoh Creative Learning Pyramid Instagram Posts Source Unsur-unsur rupa unsur isik disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan. Affandi 1907 1990 Self Portrait Self Portrait Self Portrait Artists Painting Source Maksudnya pembuat jenis seni rupa yang satu ini tidak mempertimbangkan fungsi pakai karyanya. Pin On Coloring Source Maksudnya pembuat jenis seni rupa yang satu ini tidak mempertimbangkan fungsi pakai karyanya. Seni Rupa Murni Fine Art Pure Art Permainan Bola Voli Source Seni rupa merupakan sebuah seni yang digunakan untuk menghasilkan karya dalam suatu bentuk baik dua dimensi. 14 Gambar Komik Kartun Yg Mudah Digambar Miki Kartun Komik Kartun Komik Lucu Source Seni terapan tersebut antara lain seni dekorasi reklame ilustrasi kerajinankriya arsitektur keramik batik dan grafika cetak. Pin On Indonesia Source Jelaskan Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Adalah. Wow 12 Gambar Bintang Jatuh Vector Unduh Gambar Gratis Tentang Bintang Jatuh Meteor Merah Dari Perpustakaan Pixabay Yang Sangat Bintang Jatuh Bintang Gambar Source Arti kata dari pure. Artist Affandi Koesoema Cierbon West Java 1907 1990 Was A Painter Aka Maestro Painting Indonesia Pelukis Lukisan Indonesia Source Pengertian seni bagi anak usia dini pada dasarnya adalah permainan yang memberikan kesenangan batin rohani. Timah Adalah Unsur Kimia Yang Memiliki Lambang Sn Dan Nomor Atom 50 Toxic Metals Tin Metal Source Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Pop Art Ekspresi Lewat Parodi Dan Ironi Bitebrands Art Pop Seni Pop Seni Digital Source Jelaskan Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Adalah. Gi51g.
  • d67ffp9p7n.pages.dev/458
  • d67ffp9p7n.pages.dev/719
  • d67ffp9p7n.pages.dev/33
  • d67ffp9p7n.pages.dev/461
  • d67ffp9p7n.pages.dev/85
  • d67ffp9p7n.pages.dev/506
  • d67ffp9p7n.pages.dev/16
  • d67ffp9p7n.pages.dev/995
  • d67ffp9p7n.pages.dev/651
  • d67ffp9p7n.pages.dev/742
  • d67ffp9p7n.pages.dev/807
  • d67ffp9p7n.pages.dev/803
  • d67ffp9p7n.pages.dev/113
  • d67ffp9p7n.pages.dev/191
  • d67ffp9p7n.pages.dev/598
  • apa yang dimaksud pure art