Beberapahari yang lalu terjadi ke-bakaran kawasan warung lesehan di jalan dekat stasiun Kota Lama, Kerta Asih. Kebakaran tersebut terjadi pada malam hari saat orang-orang sedang lelap tertidur. Aku mengetahui berita itu melaui berita pagi yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Saat melihat acaranya, aku sedang bersiap-siap ke sekolah

– Warung Lesehan Yogyakarta yang berada di Jalan Kendalsari, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, mengalami kebakaran. Sebanyak delapan armada pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada Sabtu 27/8/2022 itu. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul WIB. Pihaknya langsung menerjunkan delapan armada dengan 18 personel untuk memadamkan kebakaran itu.“Proses pemadaman berlangsung sekitar 90 menit lebih setelah api benar-benar dinyatakan mati. Kami menggunakan sekitar 15 ribu liter air dengan delapan armada,” melakukan pemadaman di Warung Lesehan Yogyakarta Kota Malang. Foto UPT Pemadam Kebakaran Kota MalangDia memaparkan, kebakaran tersebut ditengarai akibat serpihan bara tungku dapur Warung Lesehan Yogyakarta yang mengenai benda mudah terbakar. “Dikonfirmasi dari pemilik, awal mula kebakaran ini terjadi dari tungku,” area warung dengan luas sekitar 500 meter persegi itu hangus usai dilalap si jago merah. Pihaknya belum bisa menafsir jumlah total kerugian yang dialami pemilik itu juga sempat membuat pengunjung dan karyawan warung berhamburan untuk menyelamatkan diri. Namun, pihaknya memastikan bahwa kebakaran itu tak mengakibatkan korban luka maupun korban jiwa. “Alhamdulillah nihil korban dari insiden ini,” M SholehEditor Lizya Kristanti

Pemilikwarung nasi lesehan di kawasan Punclut Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap tak khawatir berjualan di tepi jurang, menyusul insiden ambruknya warung nasi Bu Neneng Minggu malam.
Di Duga Karena Kensleting Listrik, Warung Lesehan Mitra 19 Habis Terbakar – Kota Tasikmalaya, Kebakaran hanguskan Warung Lesehan Mitra 91 di Jalan Mitra Batik Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Minggu 19/06/2022 dini hari. Menurut Kapolsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota AKP H. Iwan, mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi diketahui sekitar jam Wib dini hari. “Dari keterangan saksi diketahui saat didalam rumah mendengar suara percikan api, kemudian di cek dan ternyata dari Warung Lesehan Mitra 91 dan api sudah membesar,” ujarnya. Ia menambahkan, kemudian pemilik warung dan warga menghubungi Pemadam Kebakaran. “Api dengan cepat dapat dijinakan oleh Damkar, dan sumber api menurut keterangan beberapa saksi diduga akibat dari konsleting listrik,” jelasnya. Selanjutnya kerugian pemilik warung diperkirakan sekitar 100 juta rupiah, karena barang-barang miliknya seperti Kulkas 3 unit, Freezer, Televisi, alat cetak sablon dan roda bubur juga hangus dilalap si jago merah. WN. Hermawan Continue Reading Akibatterjadinya pembatasan akses di tengah peandemi covid 19 ini,permaslahan dalam usaha warung bakso lesehan yaitu dalam bahan pembuatan bakso yang semakin mahal,seperti daging ayam,cabe dan bahan-bahan di bisnis penjualan warung bakso lesehan ini yakni bahan pokok yang lebih tinggi dari biasanya menyebabkan pendapatan tidak sesuai atau tidak meningkat.dan juga
TANJUNG SELOR - Cuaca panas dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, dalam sepekan terakhir. Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Abdul Haris Zulkarnain menerangkan berdasarkan citra satelit dari Lapan setidaknya tercatat tiga titik api di wilayah Bulungan. Namun ia mengatakan keberadaan titik api di Bulungan belum banyak mengingat puncak musim kemarau belum terjadi. "Dua minggu yang lalu terpantau dua titik api di Bulungan, dan kemarin memang ada satu titik di Tanjung Palas Timur," kata Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Abdul Haris Zulkarnain, Selasa 3/8/2021. Baca juga Prediksi Juli Masuk Musim Kemarau, Pemkab Berau Rakor Pengendalian Karhutla "Karena memang belum memasuki puncak kemarau, jadi belum banyak titiknya," tambahnya. Pihaknya mengatakan apabila hujan tidak terjadi hingga dua pekan, maka hal tersebut yang perlu diwaspadai akan potensi bertambahnya titik api dan karhutla. "Selama masih ada hujan deras itu tidak ada masalah, tapi kalau sampai dua minggu tidak ada hujan itu yang harus kita waspadai," katanya. Sementara itu Pelaksana Tugas BPBD Bulungan Darmawan mengatakan, kebakaran lahan terjadi di wilayah Desa Sajau Hilir, Tanjung Palas Timur pada Senin kemarin. Baca juga Cuaca di Ibu kota Kalimantan Utara Cenderung Panas, BMKG Sebut Faktor Posisi Matahari Kebakaran yang melanda lahan warga seluas lebih dari 50 Hektar itu, terjadi pada siang hingga malam hari. "Itu di Sajau Hilir ada enam sampai tujuh titik, dia mulai siang kejadiannya sampai malam Jam 2 malam, itu luas karena lebih dari 50 Hektar," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Darmawan. "Itu lahan kosong yang sudah dibersihkan masyarakat, dan tiba-tiba itu muncul api, kita tidak tahu persis awalnya bagaimana," tambahnya. Darmawan mengakui hujan yang turun pada malam hari sangat membantu proses pemadaman, mengingat terbatasnya jumlah personel dan alat kelengkapan yang dimiliki. Baca juga Menyala Sejak Semalam, Kebakaran Lahan di Kariangau Balikpapan Meluas hingga 1 Hektar "Kemarin kita kesulitan karena peralatan kita minim, itu dari siang sampai malam, jadi kita hanya padamkan yang terjangkau selang saja. Dan itu bisa dipadamkan, untung ada hujan, kalau tidak ada hujan angkat tangan juga kita," tuturnya. Lebih lanjut Darmawan mengatakan, bila kebiasaan warga membuka lahan di bulan Juli dan Agustus menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pihaknya pun terus memberikan edukasi kepada warga terkait kebiasaan membuka lahan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. "Ini memang kebiasaan warga untuk membuka lahan di Bulan Juli Agustus ini, dan kita terus berikan edukasi agar potensi kebakaran lahan ini bisa dihindarkan," ucapnya. *
PALEMBANG- Sebanyak 50 gajah di kawasan konservasi Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diinformasikan otoritas setempat selamat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).. Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Aziz Abdul Latif mengatakan, kebakaran yang terjadi di area penggunaan lain (APL
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 3WDPjwV6QuqgixMNvPInNEfzMmtnc3TV0_TJ7mTaUaMDR6GqEFj7rQ==
hg6Rg.
  • d67ffp9p7n.pages.dev/957
  • d67ffp9p7n.pages.dev/803
  • d67ffp9p7n.pages.dev/531
  • d67ffp9p7n.pages.dev/397
  • d67ffp9p7n.pages.dev/223
  • d67ffp9p7n.pages.dev/407
  • d67ffp9p7n.pages.dev/347
  • d67ffp9p7n.pages.dev/227
  • d67ffp9p7n.pages.dev/277
  • d67ffp9p7n.pages.dev/518
  • d67ffp9p7n.pages.dev/557
  • d67ffp9p7n.pages.dev/358
  • d67ffp9p7n.pages.dev/519
  • d67ffp9p7n.pages.dev/299
  • d67ffp9p7n.pages.dev/71
  • beberapa hari yang lalu terjadi kebakaran kawasan warung lesehan